Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi Falla Adinda, Selasa (23/11), mengatakan, pihaknya tidak banyak melakukan perubahan upaya. Sejauh ini, ia menyebutkan, satgas akan selalu bersinergi dengan pemerintah menjalankan apa yang memang diinstruksikan dari jajaran di atasnya.
Di antaranya tetap mengusahakan masyarakat agar tetap melaksanakan prokes, waspada terhadap dampak pandemi, bagaimana bisa menurunkan angkanya supaya kasus Covid-19 tak lagi meledak.
Sebab, dia melanjutkan, karakteristik pandemi yang paling harus dikuasai adalah kenaikan kasus Covid-19 akan selalu terjadi apabila adanya pergerakan manusia besar-besaran.
"Tetapi yang jadi masalah adalah ketika di akhir libur natal dan tahun baru kemudian masyarakat banyak yang berpindah. Mobilitas ini dalam ilmu pandemi, kesehatan masyarakat akan terjadi kenaikan kasus Covid-19 sebagai infeksi penyakit menular," katanya.
Oleh karena itu, dia menambahkan, pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 selama libur natal dan tahun baru 2022. Pihaknya juga meminta pemerintah daerah (pemda) juga ikut mengupayakan menekan mobilitas masyarakat.
Selain itu, dia melanjutkan, pemda juga mengupayakan agar tidak terjadi kerumunan, bagaimana menetapkan peraturan lebih tegas lagi supaya kenaikan jumlah masyarakat yang berpindah ini tidak menjadi kasus Covid-19 berikutnya. Mengenai strategi baru pemerintah, menurutnya masyarakat kini telah menunjukkan perubahan.
"Kita mulai bisa menerima kemana-mana memakai masker, kita harus bisa menerima masuk ke tempat umum harus lewat sertifikat vaksin yang dibuktikan ada di aplikasi peduli lindungi, kita sudah bisa menerima bahwa resepsi pernikahan di gedung hanya bisa diisi dengan kapasitas undangan sekian. Itu perubahan perilaku," ujarnya.