Dr Hopkins mengatakan, sebagian mutasi yang dimiliki varian B.1.1.529 sudah pernah terlihat sebelumnya. Akan tetapi, sebagian lainnya merupakan mutasi baru yang belum pernah diketahui peneliti.
"Jadi kami tidak tahu bagaimana mereka berinteraksi secara umum," timpal Dr Hopkins.
Total kasus varian B.1.1.529 saat ini masih di bawah 100 kasus. Akan tetapi , karena mutasinya yang kompleks, banyak ahli merasa khawatir terhadap kemunculan B.1.1.529.
"Para ilmuwan kami sangat mengkhawatirkan varian ini," ungkap Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid.
Menurut Javid, varian B.1.1.529 memiliki risiko bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, dia juga menyebut varian baru ini memiliki kemungkinan besar untuk menyebar ke negara-negara lain.
"Kami belum mendeteksi varian baru ini di Inggris saat ini, tapi kami pastikan bahwa kami akan mengambil tindakan untuk melindungi kemajuan (penanggulangan Covid-19) yang sudah kami buat," ungkap Javid.
Sejauh ini, varian B.1.1.529 baru ditemukan di empat negara. Meski begitu, Inggris telah menerbitkan aturan pelarangan penerbangan baru dari enam negara, yaitu Afrika Selatan, Namibia, Lesotho, Eswatini, Zimbabwe, dan Botswana.