Senin 29 Nov 2021 14:25 WIB

Israel Khawatir AS Cabut Sanksi Terhadap Iran

Israel sudah menyampaikan pesan kekhawatiran itu ke AS.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett,
Foto:

Dia mengakui niat AS untuk bergabung kembali dalam JCPOA. “Tapi bagi kami penting untuk memastikan bahwa sanksi dicabut dan untuk memverifikasinya,” ujarnya.

JCPOA disepakati pada 2015 antara Iran dan negara kekuatan dunia, yakni AS, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, serta China. Kesepakatan itu mengatur tentang pembatasan aktivitas atau program nuklir Iran. Sebagai imbalannya, sanksi asing, termasuk embargo terhadap Teheran, dicabut.

Namun JCPOA retak dan terancam bubar setelah mantan presiden AS Donald Trump menarik negaranya dari kesepakatan tersebut pada November 2018. Trump berpandangan JCPOA "cacat" karena tak turut mengatur tentang program rudal balistik dan peran Iran di kawasan.

Trump kemudian memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Teheran. Sejak saat itu Iran tak mematuhi ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam JCPOA, termasuk perihal pengayaan uranium.

Saat Joe Biden terpilih sebagai presiden AS, dia menyampaikan niatnya untuk membawa Washington kembali ke JCPOA. Namun Iran menuntut agar sanksi terhadapnya dicabut terlebih dulu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement