Selasa 30 Nov 2021 18:37 WIB

Goyangnya Pasar Keuangan Usai Opini CEO Moderna Soal Omicron

CEO Moderna menyebut vaksin saat ini sepertinya kurang ampuh melawan varian Omicron.

Red: Andri Saubani
Ampul vaksin Moderna yang digunakan untuk vaksinasi massal Covid-19 dosis tiga di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11). CEO Moderna baru-baru ini menyatakan bahwa, vaksin yang tersedia saat ini sepertinya kurang ampuh melawan varian Omicron. (ilustrasi)
Foto:

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terkoreksi cukup dalam pada penutupan perdagangan hari ini. Pada akhir sesi kedua, IHSG turun signifikan sebesar 1,13 persen ke posisi 6.533,93.

Penurunan IHSG ini sejalan dengan pergerakan indeks saham di Asia yang rata-rata terpangkas lebih dari satu persen. Penurunan indeks sore ini terjadi karena adanya kekhawatiran terhadap varian Omicron.

"Investor khawatir apabila varaian Omicron akan terbukti lebih kebal terhadap vaksin dan dapat menyebabkan gangguan yang luas pada ekonomi global," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Selasa (30/11).

 

Menurut riset, sentimen positif di awal sesi perdagangan berubah menjadi ledakan sikap waspada (risk aversion) setelah direktur utama CEO Moderna Stéphane Bancel, mengatakan vaksin Covid-19 tidak akan efektif melawan varian Omicron seperti ketika melawan varian Delta.

Dari sisi makroekonomi, menurut riset, data resmi Manufacturing PMI China yang dirilis oleh National Bureau of Statistics (NBS) secara tak terduga naik ke level 50,1 pada November dari level 49,2 pada Oktober seiring dengan meredanya lonjakan bahan mentah dan pembatasan penggunaan listrik.

Perkembangan positif juga datang dari data Industrial Production Jepang yang pada Oktober mencatatkan partumbuhan untuk pertama kali dalam empat bulan terakhir. Pembukaan kembali aktivitas pabrik telah melonggarkan keterbatasan pasokan bagi sektor otomotif dan berbagai industri lain yang tergantung dengan penjualan ekspor.

In Picture: Aktivitas Olah Raga Warga Jakarta

photo
Sejumlah warga bersepeda melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (28/11/2021). Aktivitas warga di kawasan tersebut relatif ramai saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu di ibukota. - (ANTARA/Reno Esnir)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement