Selasa 07 Dec 2021 05:53 WIB

8 Tanda Husnul Khotimah yang Disebutkan Rasulullah SAW

Husnul khotimah bisa dilihat secara kasat mata menurut Rasulullah

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Husnul khotimah bisa dilihat secara kasat mata menurut Rasulullah SAW. Ilustrasi husnul khotimah
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Husnul khotimah bisa dilihat secara kasat mata menurut Rasulullah SAW. Ilustrasi husnul khotimah

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Masyarakat memiliki banyak pendapat berbeda terkait tanda-tanda seseorang yang meninggal dalam keadaan husnul khotimah atau akhir yang baik. 

Ada yang menyebut jenazah akan menampakkan raut senyum, berwajah bersih hingga harum baunya. 

Baca Juga

Dilansir dari Elbalad, tanda husnul khotimah bisa dilihat dari riwayat kehidupan almarhum saat masih bernyawa. Seberapa besar kebaikannya kepada sesama, seberapa besar sumbang asihnya kepada agama, Tanah Airnya, keluarganya, hingga masyarakatnya. 

Pertama, dalam sebuah riwayat, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa kesaksian kerabat atau orang-orang di sekitarnya adalah salah satu tanda dari husnul khotimah. Nabi Muhammad ﷺ  bersabda:

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ خَيْرًا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ وَمَنْ أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ شَرًّا وَجَبَتْ لَهُ النَّارُ أَنْتُمْ شُهَدَاءُ اللَّهِ فِي الْأَرْضِ أَنْتُمْ شُهَدَاءُ اللَّهِ فِي الْأَرْضِ أَنْتُمْ شُهَدَاءُ اللَّهِ فِي الْأَرْضِ

Artinya: Rasulullah SAW pun bersabda, "Siapa yang telah kalian puji dengan kebaikan, maka telah wajib baginya surga. Dan siapa yang telah kalian cela dengan keburukan, maka telah wajib pula baginya neraka. Kalian adalah syuhada`ullahi (para saksi Allah) di muka bumi, kalian adalah syuhada`ullahi (para saksi Allah) di muka bumi.” (HR Muslim). 

Kedua, tanda lainnya dari husnul khotimah adalah bahwa dahi atau keningnya berkeringat. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan para imam pengarang Sunan sebagai berikut: 

 عن بُرَيْدَةَ بن الحصيب رضي الله عنه ، أَنَّهُ كَانَ بِخُرَاسَانَ ، فَعَادَ أَخاً لَهُ وَهُوَ مَرِيضٌ ، فَوَجَدَهُ بِالْمَوْتِ ، وَإِذَا هُوَ يَعْرَقُ جَبِينُهُ فَقَالَ : اللَّهُ أَكْبَرُ ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : " مَوْتُ الْمُؤْمِنِ بِعَرَقِ الْجَبِينِ   

Dari Buraidah bin Hashib RA, dia berada di Khurasan. Lalu, saudaranya kembali kepadanya dalam keadaan sakit sehingga ia sempat menyaksikan kematiannya. Saat saudaranya meninggal dunia, ia melihat keringat keluar dari dahinya, dan berkata, "Allahu Akbar". Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Meninggalnya seorang mukmin ditandai dengan keringat di dahinya." (HR Tirmizi, Nasa'i, dan Ibnu Majah). 

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Babi Haram Dikonsumsi Menurut Islam

Ketiga, meninggal dunia pada malam Jumat atau siang harinya juga merupakan salah satu tanda husnul khotimah seseorang. Tanda ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar RA:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رضي الله عنهما ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : " مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ "

Artinya: “Dia mendengar bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Tidaklah seorang Muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau malamnya, melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah siksa kubur." (HR Tirmidzi).   

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement