REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seremoni wisuda Universitas BSI kampus Yogyakarta ke-28, sukses dilaksanakan secara offline yang bertempat di The Rich Hotel Jogja, Yogyakarta. Menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, acara wisuda juga turut disiarkan secara langsung melalui Youtube akun channel BSITVOfficialChannel, Jumat (10/12).
Srimaharani, wisudawan dari jurusan Perhotelan (D3) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta, berhasil menjadi pusat perhatian para wisudawan lainnya. Miliki IPK 3.98, Rani sapaan akrabnya, berhasil menjadi wisudawan terbaik. Ketertarikannya pada dunia pariwisata, terutama perhotelan, menjadi alasan utama Rani memilih jurusan Perhotelan.
Menurut Rani, industri Perhotelan tidak akan ada matinya. Selama Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah, industri perhotelan pun turut mengalami peningkatan. Indonesia sendiri sebagai salah satu negara dengan economyc growth tertinggi, sehingga potensi industri perhotelannya akan sangat besar.
“Saya memilih perhotelan karena industri perhotelan tidak akan pernah putus dan pastinya lowongan pekerjaannya tidak akan habis. Selain itu, Indonesia sendiri memiliki kekayaan alam yang banyak. Ini membuat industri perhotelan juga mengalami peningkatan,” ujar Rani dalam keterangan pers, Jumat (10/12).
Gadis cantik kelahiran Padang ini mengaku, mata kuliah Bahasa Jepang menjadi favoritnya selama berkuliah di Universitas BSI. Selain disibukkan dengan pelatihan tour guide, untuk meraih predikat cumlaude, dirinya hanya cukup belajar dengan giat, aktif dikelas dan memahami materi yang telah disampaikan oleh dosen.
“Perasaan ku pertama kali dinyatakan sebagai peraih cum laude, tentunya sangat senang dan bangga. Di jurusan perhotelan sendiri memang banyak mahasiswanya yang berprestasi. Untuk menjadi wisudawan terbaik, aku hanya belajar dengan giat, aktif dikelas, dan memahami materi yang diberikan oleh dosen. Nggak nyangka aja itu aku gituh,” katanya.
Kedepannya, ia ingin berfokus berkarier dalam dunia kerja dan melanjutkan pendidikan ke jurusan yang baru, sehingga bisa mendapatkan ilmu baru. Rani berharap, semoga para mahasiswa Universitas BSI kampus Yogyakarta lainnya, bisa terus semangat dalam belajar. “Jangan pernah mudah untuk menyerah, sehingga bisa jadi insan yang cendikiawan,” tutupnya.