Senin 20 Dec 2021 14:58 WIB

Negara Islam Siapkan Dana Perwalian Kemanusiaan untuk Afghanistan

OKI akan memainkan peran utama dalam pengiriman bantuan kemanusiaan Afghanistan.

Rep: Mabruroh/Kiki Sakinah/Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Negara Islam Siapkan Dana Perwalian Kemanusiaan untuk Afghanistan. Seorang anak berdiri di luar rumahnya di lingkungan tempat banyak pengungsi internal telah tinggal selama bertahun-tahun, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 7 Desember 2021.
Foto:

Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha mengatakan sejauh ini tidak ada jumlah yang dijanjikan untuk dana kemanusiaan OKI. Menurut perkiraan PBB, sekitar 60 persen dari 38 juta orang Afghanistan menghadapi tingkat krisis kelaparan yang semakin buruk setiap hari.

Sebelumnya, berbicara pada sesi pembukaan konferensi, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memperingatkan Afghanistan berpotensi menjadi krisis buatan manusia terbesar jika dunia tidak mengambil langkah-langkah untuk menahan tragedi itu. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud juga mengatakan kekhawatirannya krisis ekonomi yang memanas dapat memicu krisis kemanusiaan.

Hal ini kemudian akan menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut dan berdampak pada perdamaian regional dan internasional. Pangeran Faisal mendesak negara-negara anggota OKI untuk memainkan peran untuk mencegah keruntuhan ekonomi.

Deklarasi Bersama

Menurut Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi, sekitar 665 ribu orang telah mengungsi di Afghanistan antara Januari dan September 2021. Di samping 2,9 juta orang yang sudah mengungsi secara internal akibat konflik di Afghanistan.

Sebuah deklarasi bersama yang diadopsi oleh pertemuan itu menegaskan kembali komitmen kuat dari negara-negara anggota OKI terhadap kedaulatan, kemerdekaan, integritas teritorial dan persatuan nasional Afghanistan. Deklarasi tersebut menggarisbawahi pentingnya berinvestasi dalam pembangunan manusia untuk mencapai perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di negara ini.

photo
Seorang bayi perempuan tidur di tempat tidur di samping ibunya saat dia menjalani perawatan di bangsal gizi buruk Rumah Sakit Anak Nasional Ataturk di Kabul, Afghanistan, Kamis, 2 Desember 2021. - (AP/Petros Giannakouris)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement