Kamis 30 Dec 2021 08:04 WIB

Mendagri Tekankan Peran Kepala Daerah Penting dalam Akselerasi Vaksinasi

Diapresiasi kepala daerah yang memiliki terobosan tersendiri mempercepat vaksinasi

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) memimpin Rapat Koordinasi dengan kepala daerah terkait kesiapan penanggulangan pandemi COVID-19 masa Natal dan Tahun Baru 20222, serta penanganan varian Omicron di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (27/12/2021). Dalam rakor tersebut Mendagri bersama Menkes melarang adanya kegiatan yang akan menimbulkan kerumunan seperti pawai hingga pesta kembang api guna mencegah penyebaran COVID-19, khususnya varian Omicron, serta mal dan restoran tetap buka dengan jumlah pengunjung 75 persen serta penerapan PeduliLindungi.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) memimpin Rapat Koordinasi dengan kepala daerah terkait kesiapan penanggulangan pandemi COVID-19 masa Natal dan Tahun Baru 20222, serta penanganan varian Omicron di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (27/12/2021). Dalam rakor tersebut Mendagri bersama Menkes melarang adanya kegiatan yang akan menimbulkan kerumunan seperti pawai hingga pesta kembang api guna mencegah penyebaran COVID-19, khususnya varian Omicron, serta mal dan restoran tetap buka dengan jumlah pengunjung 75 persen serta penerapan PeduliLindungi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan kepala daerah berperan penting dalam akselerasi vaksinasi Covid-19. Menurutnya, dengan jumlah populasi penduduk Indonesia lebih dari 270 juta jiwa dan letak geografis beragam, diperlukan sinergisitas pemerintah pusat dan pemerintah daerah,.

Termasuk seluruh jajaran di daerah untuk mencapai kekebalan kelompok melalui program vaksinasi."Kunci utamanya adalah kekompakan, karena ini perlu mobilisasi, pengerahan semua sumber daya," kata Tito dikutip dalam siaran pers Kemendagri, Rabu (29/12).

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikan Tito di acara #PAHLAWANVAKSIN dengan tema "Peran Pemimpin Daerah dalam Membangun Kekebalan Komunal," Rabu (29/12).

Karena itu, ia mengapresiasi kepala daerah yang memiliki terobosan tersendiri untuk mempercepat vaksinasi, misalnya dengan mengundang masyarakat untuk melakukan vaksin lalu diberikan bantuan sosial maupun doorprize. Selain itu, ada pula kepala daerah yang bekerja sama dengan CSR untuk memberikan grand prize berupa sepeda motor bagi masyarakat yang mau divaksin.

Ia juga memaparkan berbagai strategi yang dilakukan kepala daerah dalam mendorong percepatan vaksinasi. Ada yang berbasis administrasi pemerintahan, seperti dilakukan di Bali yang berbasis Banjar, kemudian berbasis RW seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berbasis pusat vaksinasi dengan memanfaatkan GOR atau lapangan, serta berbasis mobile, dan door to door.

Meski demikian, berbagai langkah dan strategi yang dilakukan kepala daerah tersebut dinilai belumlah cukup dan merata. Terbukti, masih banyak daerah yang cakupan vaksinasinya rendah. Karena itu, pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi di semua wilayah."Kita memerlukan kecepatan yang tinggi untuk melakukan vaksinasi, di samping juga melakukan kampanye agar masyarakat menerima program ini, memahami pentingnya program ini," ujar Tito.

Ia menegaskan, percepatan vaksinasi saat ini merupakan salah satu strategi untuk dapat menanggulangi pandemi Covid-19. Strategi ini sebagai salah satu upaya dalam menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. "Isu vaksinasi ini memang isu yang sangat penting, karena merupakan salah satu strategi kita dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement