Jumat 14 Jan 2022 12:25 WIB

Gelar Militer Pangeran Andrew Dicopot karena Skandal Pelecehan Seksual

Pencopotan gelar Pangeran Andrew dilakukan usai kalangan militer desak Ratu Elizabeth

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Gambar Pangeran Andrew Inggris muncul di halaman depan surat kabar Inggris di London, Inggris, 13 Januari 2022. Pencopotan gelar Pangeran Andrew dilakukan usai kalangan militer desak Ratu Elizabeth.
Foto:

Giuffre menggugat Andrew pada Agustus. Dia menuduh Epstein dan Maxwell memaksanya melakukan hubungan seksual dengan sang pangeran pada 2001. Giuffre mengatakan dia dilecehkan secara seksual oleh Andrew di rumah Maxwell di London, di mansion Epstein di New York, dan tanah miliknya di Kepulauan Virgin AS.

Pada Rabu, Hakim Distrik AS Lewis A. Kaplan menolak permintaan Andrew untuk membatalkan gugatan sebelum persidangan. Pengacara pangeran berpendapat persyaratan penyelesaian 2009 antara Giuffre dan Epstein melarangnya menuntut orang lain yang terkait dengan kasus tersebut. Kaplan menekankan bahwa dia tidak memutuskan kebenaran tuduhan terhadap Andrew.

Asosiasi Pers Inggris yang mengutip seseorang yang dekat dengan Andrew mengatakan timnya tidak terkejut dengan keputusan itu. "Namun, itu bukan penilaian atas dasar tuduhan Giuffre," kata orang itu. "Ini adalah maraton bukan sprint dan sang duke akan terus membela diri terhadap klaim ini," ujarnya menambahkan.

Rusak Nama Baik Istana

Namun hal itu kemungkinan akan berdampak pada anggota lain dari keluarga kerajaan dan institusi monarki pada saat Elizabeth sedang mempersiapkan perayaan nasional untuk menandai 70 tahun takhta. Jika kasusnya diadili, Andrew kemungkinan akan diminta untuk memberikan pernyataan di bawah sumpah,dan mungkin harus bersaksi di pengadilan tentang hubungannya dengan Epstein, Maxwell, dan Giuffre.

Menurut seorang ahli hukum internasional di Howard Kennedy di London, Mark Stephens, hal ini pun bisa mengekspos dia ke pertanyaan memalukan yang akan merusak otoritas keluarga kerajaan. "Sampai sekarang, Pangeran Andrew sendiri yang menanggung beban ini," kata Stephens.

"Akan tetapi sekarang masalahnya adalah dia bisa memperburuk keadaan keluarga kerajaan ketika dia harus menjelaskan secara rinci apa yang dia lakukan dengan seorang gadis berusia 17 tahun, yang publik, apakah itu sah menurut hukum atau tidak, akan dianggap tercela secara moral," katanya lagi.

Stephens menilai keputusan pada Kamis meningkatkan kemungkinan Andrew akan melakukan apa pun yang dia bisa untuk menyelesaikan. "Jika dia tidak berhasil dalam bandingnya, dia harus menyelesaikannya karena realpolitik," kata Stephens.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement