Rabu 19 Jan 2022 15:52 WIB

Sebentang Spanduk 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' di Bandung

Arteria Dahlan memberi kesan bahasa Sunda itu menakutkan

Red: Indira Rezkisari
Spanduk bertuliskan Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda terpasang di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (19/1).
Foto:

Politikus PDIP Arteria Dahlan membantah kalau ia telah mencitrakan buruk suku Sunda dengan meminta agar Kajati yang berbahasa Sunda saat rapat dipecat, pada rapat kerja bersama Komisi III dan Kejaksaan Agung, Senin (17/1/2022). Ia menegaskan yang ia tekankan dalam pernyataannya tersebut, agar jangan ada nepotisme kesukuan dalam sebuah instansi pemerintahan.

"Saya mau membantu institusi kejaksaan, termasuk Jaksa Agung agar tidak ada Sunda Empire di kejaksaan. Namun mereka yang menjabat di posisi strategis tertentu karena kompetensi, kapasitas dan kualitasnya," kata Arteria kepada wartawan, Rabu (19/1/2022).

Karena itu, ia meminta publik khususnya masyarakat Sunda memahami situasi dan suasana rapat saat ia menyampaikan pernyataannya itu. Sebab, selama ini diakui dia, sudah ada isu yang menyebar terkait ada istilahnya Sunda Empire di institusi Adhiyaksa ini. Di mana ada pejabat di Kajati yang mempertontonkan nepotisme kedekatan suku dan kedekatannya dengan Jaksa Agung yang sekarang Sanitiar Burhanuddin.

Sedangkan pemerintah saat ini menekankan sosok yang jadi pejabat adalah mereka yang bekerja profesional, memiliki kompetensi dan kapasitas yang memenuhi syarat, bukan karena faktor kedekatan. "Itu yang mau kita tekankan kepasa publik selama ini. Saya ingin membantu Jaksa Agung, agar mereka yang dari Sunda, memenuhi jabatan di Kejaksaan karena memang punya kompetensi tersebut," imbuhnya.

Sehingga, ia memastikan tidak ada lagi tuduhan hanya mementingkan suku tertentu, untuk menduduki posisi jabatan tertentu. Itu pesan yang ingin ia sampaikan terkait Kajati yang ngomong Sunda di rapat terbatas tersebut.

Sebelumnya Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan, melontarkan permintaan kontroversial setelah meminta Jaksa Agung mencopot salah satu kajati karena menggunakan bahasa Sunda dalam rapat. Permintaan itu disampaikan Arteria dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin hari ini.

"Ada kritik sedikit Pak JA ada Kajati pak dalam rapat dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda," kata Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Politikus PDIP itu mendesak Jaksa Agung untuk mencopot Kajati tersebut. Namun Arteria tidak menyebut siapa Kajati yang ia dimaksud.

"Ganti pak itu. Kita ini Indonesia pak. Nanti orang takut, kalau pake bahasa Sunda ini orang takut, ngomong apa, sebagainya. Kami mohon yang seperti ini dilakukan tindakan tegas," ungkap Arteria.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, menegaskan partai politik tempat bernaung sangat menghormati keberadaan Jawa Barat, keberadaan suku Sunda, termasuk bahasanya. Pernyataan tersebut dia katakan melalui video yang diunggah di akun instagram miliknya, @ono_surono.

"Kepada Bapak Jaksa Agung, tolong permintaan saudara Arteria Dahlan itu tidak dipenuhi. Tidak perlu Pak Asep diganti hanya gara-gara memakai bahasa Sunda, dan PDI Perjuangan sangat menghormati betul keberadaan Jawa Barat, keberadaan orang-orang Sunda, termasuk bahasanya," kata Surono melalui pernyataan video di akun Instagram miliknya, Rabu.

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia, sekaligus salah satu lumbung suara pada Pemilu. Ia menuturkan tentang bagaimana Bung Karno menciptakan Marhaenisme dan semangat untuk memerdekakan Indonesia itu dimulai dari Jawa Barat.

"Karena bagaimana pun Bung Karno menciptakan Marhaenisme bagaimana Bung Karno juga mempunyai semangat untuk memerdekakan Indonesia, dari Jawa Barat, sejarah Bung Karno itu dari Jawa Barat," ujar dia. Ia juga meminta agar warga Jawa Barat tetap solid dan fokus pada pembangunan dan kemajuan yang jauh lebih baik.

"Sehingga mohon kepada masyarakat Jawa Barat untuk tentunya selalu kompak, selalu solid, bagaimana kita sama-sama melalui Jawa Barat kita bangun Indonesia yang jauh lebih baik lagi, terima kasih, Hatur Nuhun," kata dia.

Surono yang tercatat sebagai warga asli Indramayu mengatakan Kabupaten Indramayu itu tidak berbahasa Sunda dan tidak pula berbahasa Jawa. Namun menurut dia karena Kabupaten Indramayu dan Cirebon mempunyai bahasa sendiri.

"Jujur saya saat ini sedang mempelajari bahasa Sunda. Khususnya bahasa Sunda yang halus," kata dia. "Sehingga saya yakin apa yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan tinggi Jawa Barat dengan menggunakan bahasa Sunda dalam rapat itu, tidak bertujuan apa-apa. Dan itu bertujuan bagaimana mendekatkan seorang pimpinan kepada bawahannya yang mayoritas juga berbahasa Sunda," lanjut dia.

Surono meminta jaksa agung tidak memenuhi permintaan Arteria Dahlan itu. "Kepada Bapak Jaksa Agung, tolong permintaan Saudara Arteria Dahlan untuk tidak dipenuhi, tidak perlu Pak Asep diganti hanya gara-gara memakai bahasa Sunda," kata dia.

photo
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan melakukan mediasi dengan Anggiat Pasaribu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021). Dalam mediasi tersebut Anggiat Pasaribu meminta maaf secara langsung kepada Ibunda Arteria Dahlan terkait kasus cekcok di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten pada Minggu (21/11/2021) lalu yang videonya sempat viral di sosial media. - (ANTARA/Muhammad Adimaja)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement