Gibran menyatakan, Pemkot Solo juga memantau RS dr Oen Solobaru di Kabupaten Sukoharjo. Surveilans juga tetap dijalankan untuk mengantisipasi masuknya varian Omicron.
"Solo belum ada untuk Omicron. Kami lagi nunggu hasil dari RSUD dr Moewardi dan RS dr Oen Kandangsapi Solo, mudah-mudahan bukan Omicron," jelas Gibran.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut dengan penyebaran varian Omicron di Indonesia. Sebab, varian Omicron tidak seganas varian Delta.
Berdasarkan instruksi dari Kementerian Kesehatan, pasien Covid-19 dengan CT Value di bawah 30 maka sampelnya wajib dilakukan WGS. Gibran menyebut, sampel pasien di RS dr Oen Kadangsapi memiliki CT Value di atas 30.
"Kemarin yang di RS dr Oen Kandangsapi tidak sampai segitu rendah (CT Value), mudah-mudahan bukan Omicron. Saya tegaskan warga masyarakat tidak perlu takut, ini tidak seganas varian Delta," tegasnya.
Terkait adanya dua pasien Covid-19 varian Omincron di Jakarta yang meninggal dunia, Gibran menyatakan salah satu pasien itu belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi primer agar segera vaksin.
"Pembatasan sejauh ini belum ada, tenang saja. Kami lebih siap. Yang ditekankan ya protokol kesehatan, pemakaian masker dan lain-lain," pungkasnya.