REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Co-produser The Matrix Resurrections, Village Roadshow Entertainment Group, mengajukan gugatan terhadap Warner Bros. Gugatan dilayangkan karena prosedur perilisan streaming film tersebut.
Village Roadshow menyebut langkah Warner Bros merilis film secara bersamaan di bioskop dan HBO Max sebagai pelanggaran kontrak. Gugatan diajukan ke pengadilan tinggi Los Angeles, Amerika Serikat, Senin (7/2/2022).
Ada tuduhan lain dari Village Roadshow kepada Warner Bros, yang dimiliki oleh unit AT&T Inc (TN) WarnerMedia. Warner Bros disebut memindahkan tanggal rilis film dari 2022 ke 2021 agar HBO Max menarik lebih banyak pelanggan.
Gugatan itu merujuk film box office lain yang bisa sukses di bioskop meskipun tanpa perilisan streaming yang simultan. Contohnya seperti SpiderMan: No Way Home yang tayang perdana pada akhir 2021.
Sementara itu, Warner Bros telah membuat pengumuman meluas pada akhir 2020 mengenai peluncuran sejumlah filmnya. Studio menyampaikan seluruh daftar film sepanjang 2021 akan berbarengan tersedia di bioskop dan di HBO Max.