Sabtu 12 Feb 2022 00:06 WIB

BRIN Bangun Rumah Kaca Biodiversitas Tropika Terpadu

Rumah kaca dibangun untuk mendukung pelestarian plasma nutfah tumbuhan Indonesia

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi rumah kaca.
Foto: Antara/Candra Yanuarsyah
Ilustrasi rumah kaca.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang membangun Rumah Kaca Biodiversitas Tropika Nasional Terpadu yang terdiri dari Greenhouse Display dan Greenhouse Riset dan Produksi. Rumah kaca itu dibangun di komplek Cibinong Science Center (CSC), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Fasilitas ini akan didukung peralatan dan sistem manajemen yang memenuhi good agricultural practice (praktik pertanian yang baik) dan keamanan hayati," kata Koordinator Infrastruktur Koleksi Ilmiah BRIN Ishak Siregar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga

Rumah kaca (greenhouse) dibangun untuk mendukung pelestarian dan perbanyakan plasma nutfah tumbuhan potensial Indonesia. Rumah kaca juga memfasilitasi pengembangan teknologi yang terkait dengan ilmu pertanian, kehutanan, dan lingkungan hidup. Rumah kaca tersebut juga berperan dalam memperkenalkan keanekaragaman hayati Indonesia dan mempercepat penyebaran ilmu hayati strategis ke masyarakat.

Rumah kaca yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 200 miliar dari pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) itu mempunyai fasilitas spesifik untuk koleksi dan display. Ishak menuturkan pemanfaatan fasilitas tersebut juga akan mendukung riset atau studi dari sisi fenotip dan ekosistem biodiversitas tropika, termasuk studi bioprospeksi dan pemanfaatan dari level genomik, transkriptomik, proteomik, metabolomik, morfologik, dan fenomik.

Di dalam Greenhouse Display seluas 10 ribu meter persegi atau satu hektare itu, tumbuh-tumbuhan akan dipamerkan berdasarkan ekoregion dalam bentuk kubah-kubah yang mencerminkan tanaman nusantara dengan beberapa zona, seperti tanaman nusantara Papua, Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Pembangunan Greenhouse Display dengan konsep desain kubah besar berstruktur baja dan kaca antipecah itu dimulai pada September 2021 dan diharapkan selesai pada Desember 2022.

Greenhouse Display terdiri dari satu unit greenhouse utama berdiameter 50 meter, lima unit rumah kaca kecil dengan diameter 20 meter yang masing-masing rumah kaca akan diisi display tematik. Selain itu, Greenhouse Display akan dilengkapi dengan fasilitas publik seperti kantin, mushola, toilet, ruang laktasi, ruang medis, gazebo, taman aquaponik, air mancur, dan kid corner.

Sementara Greenhouse Riset dan Produksi akan mencakup 17 rumah kaca di antaranya rumah kaca untuk koleksi, pemuliaan, uji transgenik dan uji penyakit, uji serangga, uji ekologi, uji agronomi, aeroponik, dan hidroponik.Greenhouse Riset dan Produksi juga akan dilengkapi dengan ruang pertumbuhan (growth chamber), bank biji (seedbank), pengolahan limbah, screen house beratap tahan air, ruang preparasi, dan ruang pamer.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement