Selasa 15 Feb 2022 06:05 WIB

Luhut Minta Masyarakat tak Khawatir Berlebihan

Masyarakat diminta Luhut tak khawatir berlebihan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Luhut Minta Masyarakat tak Khawatir Berlebihan. Foto:  Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) didampingi Mendagri Tito Karnavian (kedua kiri), Menkes Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Gubernur Bali Wayan Koster (kedua kanan) melambaikan tangannya kepada pasien COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan dari kejauhan saat mengunjungi tempat isolasi terpusat di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (12/8/2021).
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Luhut Minta Masyarakat tak Khawatir Berlebihan. Foto: Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) didampingi Mendagri Tito Karnavian (kedua kiri), Menkes Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Gubernur Bali Wayan Koster (kedua kanan) melambaikan tangannya kepada pasien COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan dari kejauhan saat mengunjungi tempat isolasi terpusat di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (12/8/2021).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tak perlu khawatir berlebihan saat terjadi kenaikan kasus positif dan kematian akibat varian omicron. Menurut dia, kenaikan angka kematian akibat omicron saat ini tercatat masih jauh lebih rendah dibandingkan saat periode delta tahun lalu.

“Satu catatan lainnya terkait tingkat kematian. Pada tingkat kasus harian yang sama pada 13 Februari yang lalu sebanyak 44 ribu kasus, tingkat kematian pada periode Delta mencapai lebih dari seribu kematian per hari, dibandingkan 111 yang terjadi kemarin,” ujar Luhut saat konferensi pers, dikutip pada Selasa (15/2).

Baca Juga

Luhut mengatakan, sebagian besar masyarakat yang terinfeksi varian omicron hanya mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala. Ia menyebut, pasien yang bergejala berat dan meninggal saat ini teridentifikasi merupakan orang-orang yang memiliki komorbid, lansia, atau belum melakukan vaksinasi lengkap.

Karena itu, ia menekankan agar kelompok rentan tersebut perlu mewaspadai penularan varian omicron dengan membatasi kegiatannya. Ia juga menceritakan, tak sedikit orang di sekitarnya, termasuk keluarganya yang positif terinfeksi Covid-19. Namun, mereka tak membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan mendapatkan hasil negatif setelah melakukan isolasi mandiri dan mengonsumsi obat-obatan.

“Dengan data tersebut, saya meminta masyarakat tidak perlu terlalu khawatir ketika kasus masih naik cukup tinggi atau ketika sekitar kita mulai banyak orang terdekat terinfeksi dengan varian ini,” kata Luhut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement