Senin 21 Feb 2022 15:47 WIB

Kemensos Targetkan 14 Hari ke PT Pos Indonesia Salurkan BPNT

BPNT tahap pertama dilakukan untuk 3 bulan sekaligus Januari, Februari, dan Maret.

Red: Agus Yulianto
Kemensos menyalurkan BPNT tahap pertama dan dilakukan untuk tiga bulan sekaligus, yakni Januari, Februari, dan Maret. BPNT diberikan dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 200 ribu per bulan.
Foto: Istimewa
Kemensos menyalurkan BPNT tahap pertama dan dilakukan untuk tiga bulan sekaligus, yakni Januari, Februari, dan Maret. BPNT diberikan dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 200 ribu per bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama tahun 2022, mulai disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Guna percepatan pencairan dana BPNT Kementerian Sosial menggandeng PT Pos Indonesia untuk mengantarkan dana hingga ke rumah penerima (door to door).

“Pencairan dana BPNT ini serentak mulai Minggu, 20 Februari 2022, Kami sudah memutuskan untuk menyalurkan BPNT melibatkan PT Pos Indonesia," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (21/2/2022).

Mensos mengatakan, BPNT tahap pertama dilakukan untuk tiga bulan sekaligus, yakni Januari, Februari, dan Maret. BPNT diberikan dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 200 ribu per bulan. 

“Sehingga yang diterima KPM uang sejumlah Rp 600 ribu. Kemudian penyaluran tahap pertama ditargetkan total penerima 18,8 juta KPM di seluruh indonesia,” imbuhnya.

Direktur Keuangan dan Bisnis Jaringan Pos Indonesia, Charles Sitorus, mengatakan, ada instruksi melalui ratas, dari Presiden Joko Widodo, bahwa program saat ini adalah program bantuan sembako, bukan lagi penyebutan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Karena saat ini bantuan yang diberikan secara tunai, bukan non tunai.

"Pos Indonesia harus menyelesaikan penyaluran dalam waktu 14 hari. Kita bekerja cepat untuk 18,8 juta (KPM)," kata Charles. 

Perkembangan ini menjadi sinyalemen positif bagi Pos Indonesia karena yang didasari performance sebelumnya. Menurut Charles, Pemerintah menginginkan dana tersebut segera dipergunakan masyarakat. 

Karenanya, digunakanlah metode langsung diterima oleh masyarakat. "Model pengantaran kita lengkapi, yang membuat kita berbeda adalah ada kelengkapan kita melakukan foto, dan taging dari lokasi rumah.jadi kita masukkan dalam dashboard. Yang kedua adalah biometrik, artinya face recognition yang aplikasinya kita  terkoneksi dengan disdukcapil," urai Charles.

Jadi dengan melakukan metode-metode tadi, imbuh Charles, selain menyalurkan dananya pemerintah melalui kemensos mandapat pemutakhiran data dari Pos. Ini yang membedakan dengan yang lain. sudah dilengkapi dengan foto dari rumah si penerima dan geotaging-nya, sehingga tahu posisi atau lokasi dengan tepat.

 

photo
Kemensos menyalurkan BPNT tahap pertama dan dilakukan untuk tiga bulan sekaligus, yakni Januari, Februari, dan Maret. BPNT diberikan dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 200 ribu per bulan. - (Istimewa)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement