REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 terkini, kasus harian Covid-19 di Indonesia mulai turun. Pada Jumat (4/3), kasus konfirmasi sebanyak 26.347. Sehingga, total saat ini, sudah ada 5.693.702 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Pada kasus kematian Covid-19 yang bertambah 328 dalam 24 jam terakhir kemarin. Sehingga total kasus kini mencapai 149.596. Adapun dari jumlah kasus positif itu, sebanyak 5.026.853 di antaranya telah pulih. Pasien yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona bertambah 40.462 dari hari sebelumnya.
Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 341.631. Kasus aktif kini menjadi 517.253 usai bertambah 14.443 dari hari sebelumnya. Kasus aktif adalah jumlah orang yang positif Covid-19 dan masih menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit.
Situasi penanganan Covid-19 secara nasional terus mengalami perbaikan. Terdapat 15 provinsi yang mengalami penurunan kasus harian dan 8 provinsi yang mengalami pelandaian.
Sebelumnya pada akhir Februari 2022 diumumkan ada 14 provinsi yang mengalami penurunan kasus dan 7 provinsi yang mengalami pelandaian. Sulawesi Selatan menjadi provinsi terbaru yang mencatat konsistensi penurunan kasus pada Rabu (2/3), ditambah 14 provinsi lainnya yang lebih dahulu masuk fase tersebut akhir Februari lalu. Sedangkan Maluku Utara menjadi provinsi terbaru yang masuk daftar pelandaian kasus bersama dengan 7 provinsi yang masuk fase tersebut beberapa waktu lalu.
Dengan perbaikan tersebut, hingga Kamis (3/3), tren jumlah pasien dirawat di rumah sakit juga terus mengalami penurunan menjadi 32 persen. turun dari hari sebelumnya yang sempat di posisi 33 persen. Selain itu, rata-rata tujuh hari terakhir, positivity rate nasional mengalami penurunan menjadi 16,3 persen minggu ini dibandingkan minggu sebelumnya yang sempat tercatat di 18,2 persen.
“Setelah menunjukkan tren perbaikan yang cukup signifikan di akhir Februari lalu, pemerintah optimis akan terus mengendalikan pandemi dan berusaha menahan agar laju kasus tidak melonjak lebih tinggi lagi, terutama agar tidak membebani sistem layanan kesehatan,” kata dr Siti Nadia Tarmizi MEpid Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Jumat (4/3).
Vaksinasi, sambung Nadia, secara ilmiah terbukti mampu menekan risiko terburuk dari infeksi Covid-19. Sementara itu, data-data yang saat ini diteliti Kemenkes menunjukkan 69 persen dari 5.013 pasien Covid-19 yang meninggal, belum mendapat vaksinasi lengkap. Hal ini diperburuk juga oleh kondisi komorbid dan lanjut usia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika