VIVA – Kematian aktris asal Thailand, Tangmo Nida yang terjatuh dari speed boat pada Kamis 24 Februari 2022 lalu masih menjadi perhatian luas. Akhir pekan lalu, tersebar foto jenazah dari Tangmo Nida yang ditemukan pada Sabtu 26 Februari 2022 di Sungai Chao Praya.
Tangmo Nida disebut-sebut terjatuh dari speed boat yang membawanya dari jembatan Krung Thon ke jembatan Rama VII pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu. Foto-foto jenazah Tangmo Nida yang tersebar di media sosial pun ramai menjadi perhatian khalayak luas termasuk masyarakat di Indonesia.
Beredarnya foto jenazah Tangmo Nida tanpa sensor itu membuat mereka yang melihat berasumsi, kematian Tangmo Nida bukan murni kecelakaan semata, melainkan ada dalang di balik kejadian itu. Dari foto jenazah Tangmo Nida yang tersebar itu, terlihat jenazah Tangmo Nida menggunakan jumpsuit berwarna nude.
Dari foto yang beredar itu juga, terlihat adanya luka sayatan besar di bagian paha Tangmo Nida. Gambar foto jenazah Tangmo Nida itu pun semakin menguatkan dugaan para pengguna media sosial, kematian Tangmo Nida ini bukan kecelakaan melainkan dibunuh. Belum lagi, setelah diselidiki kepolisian Thailand menemukan ada sisa rambut di baling-baling speedboat yang diduga kuat itu adalah rambut dari Tangmo.
Tidak sampai di situ, belum lama ini kematian Tangmo Nida semakin menjadi sorotan setelah adanya video yang menunjukkan adanya suara sosok misterius sebelum Tangmo Nida mengalami kecelakaan itu. Video yang diperoleh Nation Thailand dan menjadi viral secara online, menunjukkan mendiang Tangmo Nida sempat berpose di speedboat dengan secangkir anggur di tangannya, terlihat juga Tangmo Nida bermain dengan rambutnya pada malam hari saat insiden dia tenggelam.
Di latar belakang, suara laki-laki tak dikenal terdengar di luar layar berteriak… “Bawa temanmu ke sini! Bawa teman Anda ke sini!, ” seperti dikutip dari laman Thethaiger.
Ketika melakukan wawancara dengan wartawan setempat, polisi Nonthaburi mengatakan mereka masih menyelidiki kasus ini dan belum sampai pada kesimpulan tertentu termasuk juga dengan luka sayatan di paha Tangmo Nida. Selain itu, pihak kepolisian Thailand telah mewanti-wanti siapa pun yang berani menyebarkan foto jenazah Tangmo Nida. Para penyebar foto jenazah Tangmo Nida terancam pidana penjara selama tiga bulan atau denda sebesar 5 ribu baht yang setara dengan Rp2,2 juta.
Sementara itu, Departemen Kesehatan Mental Thailand menyarankan masyarakat untuk membaca berita di Tangmo secara objektif. Mereka khawatir tentang dampak psikologis paparan berlebihan terhadap banyaknya laporan media terhadap masyarakat atas kasus kematian Tangmo Nida.
Sebelumnya, pihak kepolisian Thailand telah memeriksa 29 orang yang diperiksa terkait tenggelamnya Tangmo Nida pada Februari lalu. Dari 29 orang yang telah diperiksa itu, empat dari lima orang yang ikut perjalanan bersama Tangmo Nida juga sudah ikut diperiksa, ungkap Komisaris Polda Daerah 1 Thailand, Letnan Jenderal Polisi, Jirapat Phumjit.
Dua dari lima orang yang juga ada di dalam perjalanan bersama Tangmo Nida saat ini sudah menjadi terdakwa atas kasus ini. Dua orang itu adalah Tanupat "Por" Lerttaweewit, yang merupakan pemilik perahu, dan Phaiboon "Robert" Trikanjananun.
Keduanya didakwa didakwa mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian. Sementara itu, tiga orang lainnya yakni Idsarin "Gatick" Juthasuksawat yang merupakan manajer Tangmo, Wisapat "Sand" Manomairat, Nitas "Job" Kiratisoothisathorn; hingga saat ini masih akan dimintai keterangan lebih lanjut, namun sudah dipanggil penyidik.
Di sisi lain, berdasarkan analisis catatan GPS membuat para penyelidik percaya bahwa aktris itu jatuh ke laut antara pukul 22:29 dan 22:34. Pihak kepolisian setempat juga masih mencari bukti forensik yang dikumpulkan dari kapal. Dari hasil otopsi yang diumumkan pekan lalu, menyatakan bahwa terdapat lumpur di paru-paru Tangmo, yang menunjukkan bahwa dia masih bernafas ketika dia jatuh ke sungai.