REPUBLIKA.CO.ID., WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Rabu (30/3/2022) mengatakan pihaknya yakin Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat informasi yang salah dari militernya di Ukraina.
Penilaian AS itu muncul setelah sebuah laporan yang mengutip pernyataan pejabat intelijen AS bahwa Putin sedang disesatkan oleh para penasihatnya tentang kinerja pasukan Rusia di Ukraina.
"Kami akan setuju dengan kesimpulan bahwa Putin belum sepenuhnya diberitahu oleh kementerian pertahanannya di setiap kesempatan selama bulan lalu," kata juru bicara Pentagon John Kirby pada konferensi pers.
"Ini militernya. Ini perangnya. Dia memilih. Dan fakta bahwa dia mungkin tidak memiliki semua konteks, bahwa dia mungkin tidak sepenuhnya memahami sejauh mana pasukannya gagal di Ukraina. Itu sedikit tidak menyenangkan," tambah ida.
Gedung Putih juga mengatakan memiliki informasi bahwa "Putin merasa disesatkan oleh militer Rusia," yang katanya mengakibatkan ketegangan terus-menerus antara Putin dan kepemimpinan militernya.
"Kami percaya bahwa Putin disalahartikan oleh penasihatnya tentang seberapa buruk kinerja militer Rusia, dan bagaimana ekonomi Rusia dilumpuhkan oleh sanksi karena penasihat seniornya terlalu takut untuk mengatakan yang sebenarnya," kata Direktur Komunikasi Gedung Putih Kate Bedingfield pada konferensi pers.
"Jadi semakin jelas bahwa perang Putin telah menjadi kesalahan strategis yang telah membuat Rusia lebih lemah dalam jangka panjang, dan semakin terisolasi di panggung dunia," tukas Bedingfield.