REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden RI Abraham Wirotomo mengatakan, penyaluran program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng telah mencapai 83 persen. Berdasarkan pantauan Kemenko PMK terhadap PT Pos, Himbara, dan BSI per 22 April 2022, BLT senilai Rp 100 ribu tersebut sudah tersalurkan kepada 17,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) .
"Dari target 20,5 juta KPM, sudah tersalur 17,2 juta. Prosentasenya 83 persen. Ini capaian luar biasa," kata Abraham, dikutip dari siaran pers KSP pada Ahad (24/4).
Menurutnya, capaian percepatan penyaluran BLT minyak goreng tersebut berkat kolaborasi dan gotong-royong berbagai pihak, yakni, petugas Kemensos, PT Pos Indonesia, TNI, Polri, hingga petugas di kecamatan dan kelurahan/desa.
Kerja keras petugas, tambah Abraham, juga mampu mempercepat penyaluran BLT di wilayah-wilayah tertentu yang memiliki tantangan berbeda. Dia mencontohkan, capaian di wilayah Papua yang telah mencapai sebanyak 42 persen, Papua Barat 53 persen, dan Maluku Utara 61 persen.
"KSP sangat mengapresiasi capaian ini. Apalagi petugas bekerja keras di tengah bulan puasa. Kami optimis, beberapa minggu ke depan capaian penyaluran BLT akan 100 persen," ujarnya.
Meski demikian, lanjut Abraham, masih terjadi beberapa persoalan di lapangan dalam penyaluran BLT minyak goreng. Yaitu terkait akurasi data yang berimbas pada adanya laporan dugaan penyelewengan dan terjadinya antrian di beberapa lokasi.
"Tapi evaluasi secara keseluruhan bisa dikatakan mayoritas penyaluran BLT minyak goreng berjalan dengan baik," kata dia.