REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Pelatih baru Manchester United Erik ten Hag akan membuat keputusan besar untuk posisi penjaga gawang.
Dengan gaya permainan yang antraktif, formasi yang cair dengan tekanan tinggi yang dijanjikan Ten Hag akan menjadi gaya permainan yang berbeda dari yang digunakan Setan Merah akhir-akhir ini.
Salah satu wajah permainan di Liga Inggris di era modern dan Ten Hag adalah membangun serangan dari belakang. Di sinilah, Ten Hag akan dihadapkan dengan keputusan sulit. Ia pasti membutuhkan kiper yang bisa menerapkan permainan tersebut.
David de Gea telah menjadi salah satu kiper terbaik MU dalam 10 tahun terakhir. De Gea salah satu penghalau tembakan terbaik di dunia. Namun distribusi aliran bola mungkin tak disukai oleh Ten Hag.
Kasus mantan kiper nomor satu Inggris Joe Hart yang digantikan Claudio Bravo oleh Pep Guardiola di Manchester City mungkin adalah contoh kiper juga memiliki peran dalam gaya permainan membangun serangan dari belakang. Bravo memiliki kemampuan dalam distribusi daripada Hart.
Ten Hag mungkin akan berharap memiliki kiper seperti Ederson di City yang membantu mengoper bola ke rekan-rekannya dan mempertahankan penguasaan bola.
Musim ini, De Gea hanya memiliki tingkat penyelesaian operan sebesar 69 persen dibandingkan Edersin 88 persen. Selain itu, Ederson juga memiliki lebih banyak operasn, menyundul dan menyentuh bola.
Ten Hag juga memiliki masalah dengan Den Henderson yang sedang tidak dalam perfora konsisten. Henderson tak ingin menghabiskan waktunya hanya sebagai kiper lapis kedua.
Jadi kemungkinan dia akan pindah ke tempat lain musim depan.
Setan Merah saat ini mengalami musim yang menyedihkan sehingga membutuhkan banyak pekerjaan di dalam dan luar lapangan untuk mengubah nasib. Kiper tentu salah satu keputusan besar yang harus diambil oleh Ten Hag.
Ada kemungkinan Ten Hag mendumung Henderson atau hanya mendatangkan pemain baru dilansir dari manchestereveningnews, Selasa (26/4).