Kamis 28 Apr 2022 09:17 WIB

Satgas Bantah Informasi yang Sebut Pandemi Covid-19 Telah Berakhir

Indonesia masih tetap akan memantau kasus Covid-19 dalam enam bulan ke depan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membantah informasi beredar yang menyebut pandemi Covid-19 telah berakhir. Hal ini menyusul beredarnya pesan berantai di WhatsApp yang menyebut empat poin putusan Mahkamah Agung Nomor 31 Tahun 2022 yang ditegaskan Wiku sebagai informasi keliru.

"Dimana pertama tidak benar bahwa pemerintah telah menyatakan pandemi Covid-19 berakhir," ujar Wiku dalam keterangan persnya, Rabu (27/4).

Baca Juga

Wiku menegaskan pemerintah Indonesia masih tetap akan memantau kasus Covid-19  dalam enam bulan ke depan. Meskipun kasus Covid-19 di Indonesia saat ini telah melandai. Karena itu, pemerintah tidak ingin tergesa-gesa untuk membolehkan masyarakat mengendorkan protokol kesehatan. "Keputusan ini  disertai dengan pertimbangan ahli di bidangnya," katanya.

Kedua, lanjut Wiku, tidak benar bahwa aplikasi PeduliLindungi melanggar HAM terkait penyalahgunaan data pribadi. Ini mengingat input data pribadi dilakukan dengan persetujuan pemilik informasi terlebih dahulu dan data ini telah disimpan serta terjaga dengan baik di pusat data nasional Kementerian Kominfo dan diawasi oleh BSSN.