REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memulai tahapan pembangunan Rumah Sehat BAZNAS di Masjid Istiqlal Jakarta dengan prosesi peletakan batu pertama, sebagai upaya memberi akses kesehatan gratis kepada mustahik dan dhuafa.
Simbolisasi pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA; Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si; Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, beserta jajaran pimpinan Baznas dan pejabat terkait, di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (29/4).
Dalam sambutannya, Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA mengucapkan terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah membantu kelacaran pembangunan Rumah Sehat Baznas Masjid Istiqlal ini. Menurutnya, niat kebaikan yang mulia ini akan sangat berguna dan dapat dirasakan manfaatnya oleh umat.
"Terima kasih Pak Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA yang telah memberikan kesempatan kepada Baznas untuk ikut berbuat kebaikan di Masjid Istiqlal ini. Insya Allah Pembangunan Rumah Sehat Baznas Masjid Istiqlal ini segera selesai karena dalam prakteknya hampir tidak ada pembangunan masjid atau untuk kemakmuran masjid yang telantar dan tidak ada orang yang membangun masjid yang ditelantarkan Allah SWT," kata Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA.
Noor menambahkan, Rumah Sehat Baznas sebelumnya telah melayani kesehatan fakir miskin dan dhuafa secara gratis di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, DI Yogyakarta, Makassar, Sidoarjo, Pangkalpinang, Parigi Moutong, Palu, Berau, dan Papua. Kemudian kini, dengan bertambahnya Rumah Sehat Baznas Istiqlal, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak mustahik yang membutuhkan pertolongan dari segi kesehatan.
"Kami berharap upaya ini dapat dirasakan manfaatnya dengan baik. Rumah Sehat Baznas selama ini rutin memberikan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian vitamin gratis, vaksinasi, dan lainnya. Semoga kehadiran Rumah Sehat Baznas dapat terus dirasakan manfaatnya oleh umat," ujar Noor.
Sementara itu Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si mengatakan peletakan batu pertama yang dilakukan di Masjid Istiqlal adalah langka nyata rumah ibadah bukan sebagai rumah pusat keagamaan saja, namun sebagai rumah pusat layanan masyarakat termasuk layanan kesehatan.
"Semoga langka nyata ini memacu dan memicu masjid-masjid yang lainnya untuk bertransformasi menuju arah yang lebih baik. Di tengah upaya untuk memperluas fungsi masjid, harapan kami bahwa baik untuk fungsi pendidikan, pemberdayaan ekonomi hingga untuk kemashalatan umat yang lain seperti kesehatan menjadi contoh yang bisa dikembangkan di masjid seluruh wilayah Indonesia. Ini semua merupakan bukti Masjid Istiqlal memberi teladan bagi penguatan masjid di Indonesia," kata Zainut.
Zainut menambahkan, hadirnya Rumah Sehat Baznas yang bekerja sama dengan Masjid Istiqlal merupakan langkah nyata dan bagian dari tahap-tahapan untuk bisa dilanjutkan berikutnya dan untuk meluaskan fungsinya dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk umat dan bangsa ini," katanya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal yang merancang Rumah Sehat dengan begitu baik dan terencana yang terukur. Dan kerja sama ini dapat diduplikasi untuk penguatan masjid yang lainnya," ujarnya.
Hal senada diucapkan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang menyambut baik pembangunan Rumah Sehat Baznas ini. "Kami mengucapkan terima kasih atas pembangunan Rumah Sehat Baznas ini. Atas nama komunitas Masjid Istiqlal kami mengucapkan rasa syukur tak terhingga kepada Allah SWT dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pengurus Baznas, khususnya Ketua Baznas. Marilah kita menampilkan Masjid Istiqlal ini kebanggaan Indonesia," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika