REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Ozzy Osbourne dilaporkan positif Covid-19. Hal ini memicu kekhawatiran sang istri, Sharon Osbourne, karena Ozzy menderita emfisema yaitu penyakit paru-paru yang menyebabkan sesak napas.
Sharon mengungkap kekhawatirannya dalam acara yang dia pandu “The Talk”. Menurutnya, ia akan terbang dari Inggris ke AS setelah mengetahui bahwa Ozzy telah dites positif Covid-19.
“Saya sangat khawatir tentang Ozzy sekarang. Dua tahun ini dia bisa melewati hidup tanpa terinfeksi, dan kini ia mendapatkannya,” kata Sharon seperti dilansir dari NME, Jumat (29/4/2022).
Menurut Sharon, gejala yang dirasakan Ozzy tidak terlalu parah. Karenanya dia yakin, dalam satu pekan Ozzy bisa mengusir virus tersebut dari tubuhnya.
“Setidaknya saya akan berada di sana selama seminggu untuk memastikan dia kembali sembuh dan negatif Covid-19. Jadi saya akan kembali di The Talk minggu depan,” jelas Sharon.
Eks vokalis Black Sabbath itu telah pulih dari kecelakaan dan beberapa serangan penyakit selama beberapa tahun terakhir dan pada Januari 2020 ia mengonfirmasi didiagnosis penyakit Parkinson.
Pada Februari 2021, Ozzy membagikan foto bahwa dia telah menerima vaksin Covid-19. Lewat unggahannya di media social, Ozzy menggambarkan pengalaman mendapatkan suntikan vaksin.
“Rasanya seperti ditusuk. Lenganku agak sakit kemarin tapi aku senang bisa mendapatkannya,” kata Ozzy kala itu.
Sementara itu, Ozzy baru-baru ini mengatakan dia ingin menampung dua keluarga pengungsi Ukraina di tanah miliknya di Buckinghamshire.
Ozzy dan Sharon berencana untuk kembali ke Inggris secara permanen setelah tinggal di Los Angeles selama lebih dari 25 tahun. Itu terjadi setelah istrinya mendapatkan pekerjaan baru di Talk TV, dan Ozzy juga telah menyatakan keinginannya untuk pulang ke tanah kelahirannya di Inggris.
Ikuti Whatsapp Channel Republika