Jumat 06 May 2022 16:45 WIB

Pertamina: Lonjakan Permintaan BBM Tertinggi Sepanjang Sejarah Arus Mudik

Permintaan BBM selama arus mudik capai 41 persen

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas mengisi BBM kendaraan pemudik di Rest Area 275 A Penarukan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan permintaan BBM selama arus mudik mengalami lonjakan luar biasa hingga mencapai 41 persen secara keseluruhan. Bahkan, ucap Nicke, terdapat kenaikan permintaan hingga tiga kali lipat di sejumlah SPBU.
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Petugas mengisi BBM kendaraan pemudik di Rest Area 275 A Penarukan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan permintaan BBM selama arus mudik mengalami lonjakan luar biasa hingga mencapai 41 persen secara keseluruhan. Bahkan, ucap Nicke, terdapat kenaikan permintaan hingga tiga kali lipat di sejumlah SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan permintaan BBM selama arus mudik mengalami lonjakan luar biasa hingga mencapai 41 persen secara keseluruhan. Bahkan, ucap Nicke, terdapat kenaikan permintaan hingga tiga kali lipat di sejumlah SPBU.

"Lonjakan kebutuhan BBM saat mudik kemarin sebesar 41 persen, ini bahkan lebih tinggi dibandingkan arus mudik sebelum pandemi yang sebesar 11 persen," ujar Nicke Widyawati dalam monitoring penyaluran BBM dan LPG selama arus mudik dan balik lebaran 2022 di Pertamina Integrated Command Center, Grha Pertamina, Jakarta, Jumat (6/5).

Nicke menilai tingginya permintaan BBM cukup wajar mengingat sudah dua tahun masyarakat tidak melakukan prosesi mudik. Nicke mengatakan, melandainya kasus pandemi juga memberikan optimisme bagi masyakarat untuk bisa berlebaran di kampung halaman.

"Mudik tahun ini luar biasa, setelah dua tahun menahan diri tidak mudik. Pandemi sudah jauh menurun sehingga pemerintah membuka mobilitas dan menimbulkan lonjakan mudik," ucap Nicke.

Nicke menyampaikan, Pertamina sejak awal berkomitmen memastikan kelancaran pasokan BBM untuk para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi hingga tranportasi umum. Nicke menyebut terdapat 85 juta pemudik yang mana 62 persen di antaranya menggunakan roda dua dan roda empat.

"Sisanya kereta api, kapal, pesawat, semua bahan bakarnya juga disiapkan Pertamina," kata Nicke.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement