Jumat 10 Jun 2022 17:36 WIB

Jokowi: Bapak-Ibu Menyampaikan Lanjutkan, Saya yang Didemo

Presiden Jokowi berharap siapapun pemimpinnya nanti, programnya tetap dilanjutkan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Ekonomi Airlangga Hartarto, Menteri Invetasi Bahlil Lahadalia, dan Ketua BPP Hipmi Mardani H Maming, memberikan keterangan pers usai menghadiri seremoni HUT Hipmi ke 50 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (10/9).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Ekonomi Airlangga Hartarto, Menteri Invetasi Bahlil Lahadalia, dan Ketua BPP Hipmi Mardani H Maming, memberikan keterangan pers usai menghadiri seremoni HUT Hipmi ke 50 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin program-program di pemerintahannya yang telah berjalan saat ini dapat dilanjutkan setelah ia selesai menjabat sebagai presiden. Jokowi mengatakan, siapa pun pemimpin Indonesia berikutnya diharapkan dapat melanjutkan program pemerintahannya sehingga tak terhenti.

“Pemimpinnya siapapun terserah, tapi yang dilanjutkan adalah program-programnya supaya ada kontinyuitas supaya ada berkelanjutan, jangan sampai pemimpin satu sudah mengerjakan tidak dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya,” ujar Jokowi dalam sambutannya di HUT 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di JCC, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Baca Juga

Menurut Jokowi, jika program-program pemerintahan berhenti begitu saja ketika peralihan pemimpin, maka Indonesia tak akan bergerak maju. “Ini yang bahaya, dan selalu kalau seperti itu mulai terus dari TK, terus sudah ke SMP ke SMA, mulai lagi dari TK lagi, kapan kita akan sampai ke lulus universitas,” ujarnya.

Hal ini disampaikan Jokowi menanggapi yel-yel dari para pemimpin HIPMI. Dalam sambutannya, para pemimpin HIPMI tersebut meneriakkan yel-yel ‘lanjutkan-lanjutkan’, seperti Ketua Umum Hipmi Mardani H Maming dan juga Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Jokowi pun mengingatkan agar berhati-hati sehingga tak menyebabkan keramaian di masyarakat. Sebab, kata dia, tahun ini merupakan tahun politik. “Tadi banyak yang menyampaikan lanjutkan-lanjutkan. Hati-hati ini tahun politik. Bapak-Ibu yang menyampaikan lanjutkan-lanjutkan, saya yang didemo. Kan kejadiannya sudah terjadi,” kata Jokowi.

Jokowi khawatir, masyarakat kembali melakukan unjuk rasa terhadap dirinya terkait masalah ini. Namun ia meluruskan, maksud dari yel-yel ‘lanjutkan’ tersebut yakni melanjutkan program-program pemerintah. “Hati-hati sekali lagi ini tahun politik. Tapi saya nangkap yang dimaksud dilanjutkan itu adalah programnya,” ujar dia.

Jokowi pun meminta agar kondisi di dalam negeri dapat terus terjaga kondusif. Mengingat saat ini semua negara tengah menghadapi tantangan yang berat dan juga ketidakpastian global.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement