Kamis 23 Jun 2022 19:16 WIB

Siap-Siap Vaksinasi Booster Jadi Syarat Perjalanan Jika Kasus Covid Naik Terus

"Ayo mari kita semua ber-booster ria. Ini demi kita semua," kata Luhut.

Red: Andri Saubani
Warga menerima bantuan minyak goreng usai divaksin booster Covid-19 di Polsek Jagakarsa, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Pemberian minyak goreng gratis menjadi salah satu upaya menarik minat masyarakat mengikuti program vaksinasi booster yang capaiannya hingga saat ini masih rendah. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menerima bantuan minyak goreng usai divaksin booster Covid-19 di Polsek Jagakarsa, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Pemberian minyak goreng gratis menjadi salah satu upaya menarik minat masyarakat mengikuti program vaksinasi booster yang capaiannya hingga saat ini masih rendah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Dian Fath Risalah, Dessy Suciati Saputri

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah bakal menjadikan booster atau vaksin penguat sebagai syarat perjalanan jika kasus Covid-19 terus menanjak hingga Juli 2022 nanti. Diketahui, kasus harian Covid-19 saat ini nyaris tembus 2.000 kasus.

Baca Juga

"Ayo mari kita semua ber-booster ria, karena kalau Juli nanti angka (kasus) ini masih terus naik, belum terhenti, kita akan mungkin membuat persyaratan perjalanan itu harus booster. Ini demi kita semua," katanya dalam puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawifest 2022 yang digelar di Lampung, dan dipantau secara daring dari Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Luhut mengungkapkan saat ini situasi pandemi masih terkendali meski ada kecenderungan naik karena mutasi BA4 dan BA5. Namun, Koordinator PPKM Jawa-Bali itu meyakinkan, tingkat keterisian rumah sakit masih rendah 96,5 persen dibandingkan puncak kasus Omicron.