REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Usai Lebaran 1432 H, Pegadaian Tangerang ramai diserbu warga. Kondisi itu terlihat dari membludaknya warga yang mengantri pada Senin (5/9), saat Pegadaian mulai dibuka pasca Lebaran.
Menurut Pimpinan Pegadaian Kota Tangerang Yul Afian, pada Senin (5/9) jumlah kredit yang disalurkan bahkan mencapai Rp 1,2 Miliar. Masyarakat yang melakukan pelunasan mencapai Rp 900 juta.
Normalnya, jumlah transaksi untuk gadai dan pelunasan biasanya hanya berkisar Rp 400 juta. Tercatat 500 nasabah datang pada hari itu.
Yul menjelaskan, sebelum Lebaran, sebagian besar transaksi yang dilakukan warga adalah menebus barang-barang yang mereka gadaikan. Demikian juga dengan kredit pelunasan.
Kondisi sebaliknya terjadi usai Lebaran. Banyak warga yang melakukan transaksi gadai dan peminjaman uang.
Namun, kondisi tersebut berangsur-angsur menurun. Pada Selasa (6/9), aksi gadai masyarakat mencapai jumlah Rp 800 juta. Sedangkan, penebusan mencapai Rp 400 juta. Hingga Rabu (7/9) siang, jumlah kredit yang dikucurkan Rp 300 juta.
Warga yang menebus Rp mencapai 175 juta dan yang menggadaikan sejumlah Rp 300 juta. Pantauan di pegadaian, warga yang datang cukup ramai tetapi tidak sampai terjadi antrean.
"Dibandingkan tahun lalu, kenaikan transaksi setelah Lebaran tahun ini naik 40 persen," terang Yul yang tidak segan turun langsung melayani warga. Tahun lalu, kenaikan hanya 20 persen.
Ia mengungkapkan sebagai pegadaian pusat di Tangerang, untuk pekan ini pihaknya menyediakan dana sebesar Rp 3 Miliar sebagai modal kerja yang akan disebar di 11 kantor cabang di seluruh Tangerang.
Idul Fitri yang jatuh pada awal bulan membuat masyarakat harus pintar putar otak untuk bisa bertahan sebulan ke depan. Pasalnya, pendapatan mereka telah terkuras untuk keperluan Lebaran.