REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Korban pelecehan bernama Eva dan Nova Friska yang merupakan mahasiswi Trisakti melaporkan penjaga pintu pengaman busway, Zulfikar, ke polisi. Kedua gadis tersebut merasa dilecehkan ketika keduanya sedang duduk-duduk di sebuah warung di kolong flyover Grogol.
Mereka mengobrol asyik tentang cuaca yang begitu panas. "Panas-panas begini enaknya mandi nih,"kata salah satu korban pada Senin (5/9) siang. Pada saat itu, pelaku yang kebetulan juga sedang duduk di sana menyahut. "Iya, apalagi kalo mandinya bareng saya," katanya.
Merasa dilecehkan, Eva dan Nova Friska kemudian melapor peristiwa tersebut kepada kerabat-kerabatnya. Tidak terima atas pelecehan terhadap kedua gadis tersebut, akhirnya pada Rabu malam (7/9), salah seorang kerabat kedua gadis tersebut memecahkan kaca halte busway Grogol sambil menantang petugas yang berada di halte tersebut untuk menyelesaikan masalah pada Kamis pagi (8/9).
Lalu pada Kamis pagi, Eva dan Nova Friska bersama tiga saudara laki-lakinya mendatangi halte busway Grogol lagi. Saat bertemu dengan saudara korban, Zulfikar tidak mau mengaku telah menggoda kedua gadis tersebut. Keadaan pun semakin memanas dan sempat terjadi pemukulan terhadap dua kerabat Eva dan Nova Friska oleh petugas busway.
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Metro Tanjung Duren Jakarta Barat, Aiptu Alamsyah. Menurutnya, masalah tersebut sudah diselesaikan secara damai oleh kedua belah pihak. Pelaku sudah meminta maaf baik kepada Eva dan Nova Friska maupun kepada kerabat mereka.
Setelah pelaku meminta maaf, kedua korban lalu memaafkan. "Busway itu pelayanan publik, kami harapkan peristiwa semacam itu jangan sampai terulang lagi karena bisa membuat penumpang tidak nyaman," katanya.
Masalah tersebut, ujar Alamsyah, telah diselesaikan secara damai. Tidak ada tuntutan dari korban. Sebab, mereka hanya minta pelaku meminta maaf dan tidak melakukan perbuatan tidak menyenangkan tersebut lagi. "Namun, tidak ada pelecehan fisik. Hanya pelecehan berupa kata-kata yang bersifat menggoda," ujarnya. ''Memang pepatah mulut itu harimaumu adalah benar. Makanya jangan menggoda sembarangan. Apalagi, kalau yang digoda itu tidak terima," katanya.