REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT - Kasus pemerkosaan dan perampokan terhadap seorang karyawati di dalam angkot trayek Pondok Labu-Ciputat tidak membawa pengaruh besar bagi jumlah penumpang angkot trayek ini.
Riko, supir angkot Pondok Labu-Ciputat yang beroperasi siang hari, mengaku tidak ada penurunan muatan. “Gak ada. Lagi pula penumpang biasanya dari sebelum kejadian pemerkosaan ini dari dulu selalu milih yang sudah terisi banyak orang,” ungkap pria asal Palembang ini.
Anto, supir lainnya, juga mengaku tidak ada penurunan jumlah penumpang. “Belum ada penurunan, masih biasa saja. Enggak tahu nanti” ucap pria berambut ikal ini.
Menurut Riko, kejadian pemerkosaan tersebut di luar jalur trayek Pondok Labu-Ciputat dan dapat dipastikan supir tembak yang tidak jelas identitasnya. Logikanya, kata Riko, supir jarang membawa teman hingga empat orang. “Kalau bawa temen, ya bagaimana dapet uangnya” ucapnya.
Riko menambahkan, penumpang harus curiga jika ada angkot berisikan lebih dari dua orang yang saling kenal. Penumpang juga jangan asal menaiki angkot yang di luar trayek. “Itu ketahuan sudah niat jahat” ucapnya lagi.