REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Warga Pantai Utara Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan minum setiap hari. "Warga disini mengalami krisis air bersih sejak hujan tidak lagi turun dalam beberapa bulan terakhir sehingga memanfaatkan air sungai untuk minum," kata Minah (60) warga Desa Gunung Kaler, Kecamatan Gunung Kaler, Jumat.
Minah menuturkan, selain untuk memanfaatkan sebagai air minum, warga sekitar pun menggunakannya untuk kebutuhan mandi cuci kakus. Hal tersebut terpaksa dilakukan warga karena kemarau panjang yang terjadi sejak beberapa bulan lalu,menyebabkan persediaan air di sumur mengering. "Para petani disini pun sudah mengeluh karena kemarau panjang menyebabkan panen yang diharapkan bisa gagal," katanya.
Oleh karena itu, warga berharap agar Pemerintah Daerah dapat membantu untuk ketersediaan air bersih dan tidak hanya mengandalkan dari sungai Cisadane. "Bila warga secara terus menerus mengambil air dari sungai Cisadane, dikhawatrikan nanti akan menimbulkan penyakit," katanya.
Kepala Desa gunung kaler, Cecep menuturkan, pihaknya memang sudah menyampaikan permintaan warga kepada Pemkab Tangerang dan Provinsi Banten. Agar mengirimkan kendaraan mengangkut air bersih untuk membantu kesulitan warga sekitar. Meski saat ini sudah ada lima unir mobil tangki air bersih, namun masih kurang.
"Pemkab Tangerang sudah membantu menyediakan lima unit mobil tangki air bersih. Tetapi, hal tersebut masih kurang," katanya.