Jumat 09 Dec 2011 10:12 WIB

Kampung Ambon Digerebek, Warga Santai

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Johar Arif
Penggerebekan narkoba
Foto: Antara
Penggerebekan narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggerebekan secara tiba-tiba yang dilakukan kepolisian dalam rangka memberantas peredaran narkoba di Kampung Ambon ditanggapi warga dengan santai. Tidak ada ribut-ribut, warga tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Padahal lebih dari 500 petugas turun menyusuri satu per satu rumah warga. Belum lagi gerombolan anjing pelacak juga dikerahkan untuk mengendus bau narkoba. Mereka yang sibuk menonton aksi penggerebekan ini malahan masyarakat yang kebetulan lewat di depan wilayah perumahan.

Lurah Kedaung Kali Angke, Asmaran Abdullah mengatakan stigma sentra narkoba memang melekat pada Kampung Ambon sejak 10 tahun yang lalu. Adanya stigma tersebut membuat pemerintah kota dan polisi membuat sebuah posko terpadu sebagai langkah pembinaan. Warga diberikan pelatihan mulai dari pemberian modal, pembinaan, sampai dibekali beragam keterampilan.

Namun pembekalan itu nyatanya ditanggapi warga dengan setengah hati. Tidak sedikit warga yang berani mengusir petugas polisi yang sedang melakukan patroli di kampung ini. "Kalau ada polisi yang masuk dua sampai tiga orang pasti diusir. Masyarakatnya sudah pada apatis, ujar Abdullah, Kamis (08/12).

Penghuni Kampung Ambon sendiri, menurut Abdullah tidak semuanya terlibat dalam bisnis narkoba. Perumahan ini dihuni lebih dari 2000 kepala keluarga yang terdiri dari 16 Rukun Tetangga (RT). Orang Ambon mengisi hampir seluruh RT 01, RT 07, dan RT 15. Karena ada sekumpulan etnis inilah, maka Perumahan Permata saat ini lebih dikenal dengan sebutan Kampung Ambon.

Keapatisan masyarakat juga sudah diketahui pihak kepolisian. Mulai dari penggerebekan pertama pada tahun 2009, polisi banyak mendapat kesulitan akibat minimnya informasi dari masyarakat sekitar. "Kebanyakan pelaku selain pemakai juga pengedar," kata Harman

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement