REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH – Keinginan Prijanto untuk mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI ternyata sudah dipendamnya sejak dua tahun terakhir. “Memang sudah lama saya mau mundur,” ujar Prijanto saat ditemui di rumah dinasnya, Ahad (25/12).
Tak hanya itu, pria yang lahir 60 tahun silam ini juga membenarkan, kabar burung yang berhembus di media mengenai keinginannya untuk mengundurkan diri dua tahun lalu. Mantan Aster Kasad ini menuturkan, keinginannya tersebut sempat diurungkan karena ada kelompok yang menginginkannya untuk bertahan menjadi orang nomor dua di DKI. “Saat itu ada dua kelompok. Yang satu setuju saya mundur, namun yang satu lagi tidak,” kata Prijanto.
Kelompok pertama, dituturkan Prijanto terdiri dari kalangan senior, pengamat, dan sahabat-sahabatnya. Ia mengatakan, kelompok pertama mendukung keputusannya untuk mundur karena menilai, selama ini ia terlalu sabar. Namun kelompok kedua, dikatakan Prijanto, tak mengijinkan dirinya mundur, karena dinilai masih bermanfaat untuk masyarakat DKI. “Jadi saya tidak mundur. Saya sendiri nggak ngerti, bermanfaat atau tidak, saya tetap bekerja sebagai Wagub,” ujar Prijanto sembari menitikkan air mata.
Kendati memutuskan untuk mundur sekarang, Prijanto mengatakan jika hal tersebut semata-mata dilakukan demi kebaikan semua pihak. Menurutnya, untuk dapat berbuat baik tak harus melalui kursi jabatan. Ia pun mengakui, jika selama ini pekerjaannya sebagai Wakil Gubernur DKI jarang dipublikasikan.
“Saya memang tak pernah gendong-gendong anak yatim piatu terus difoto media. Tapi pekerjaan saya selama ini saya tuangkan di buku saya. Saya sebagai prajurit, bekerja bukan karena sesuap nasi, namun harus bekerja bermanfaat," kata Prijanto.