REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bekas proyek pembangunan gorong-gorong di sepanjang jalan raya Sudirman-Bendungan Hilir, Jakarta Pusat memakan banyak korban. Sejak Selasa (3/1) pagi tadi sudah tercatat kurang lebih 35 sepeda motor terpeleset.
Hujan yang terjadi sejak kemarin, membuat jalan di depan BRI Sudirman hingga Bendungan Hilir menjadi licin. Terlebih setengah dari jalan tersebut rusak akibat sisa pembangunan gorong-gorong yang belum diperbaiki.
Salah satu korban Anti (19) menuturkan, ia terpeleset hingga motornya terseret. Hal tersebut menyebabkan kaki kiri Anti terluka. Bahkan celana jeans yang dikenakan sobek di bagian lutut. Ia menduga tanah bekas gorong-gorong yang terkena hujan semalamlah yang menyebabkan jalan yang ia lewati menjadi licin.
Henny (21) korban lain juga menuturkan, ia dan ke tiga pengendara motor lain jatuh tepat setelah Anti terjatuh. "Tadi barengan saya ada 3 motor juga jatuh berturut-turut, licin banget jalanannya," ujar Henny.
Tak hanya Henny dan Anti, Taufik (39) juga mengalami hal serupa. Taufik yang ingin berangkat ke kantornya di daerah Sunter, terpaksa harus menghentikan perjalanannya. Ia dan motornya terpeleset sejauh setengah meter akibat jalanan yang licin.
Taufik sangat menyesali tidak beresnya pembangunan gorong-gorong. Hal ini membuat ketidaknyamanan bagi pengguna jalan dan mengancam keselamatan. "Nggak bisa gini terus nih jalanan, sudah tidak nyaman nggak aman pula," ujarnya.
Dituturkan petugas polisi setempat, Sunar, sejak pagi telah terjadi kecelakan kendaraan bermotor beruntun. Kecelakan terjadi di sepanjang jalan bekas pembangunan gorong-gorong. Tercatat 35 orang telah menjadi korban akibat jalan rusak dan licin tersebut, termasuk dirinya. Sunar menderita luka lecet di kaki sebelah kanannya.
Abdul Gafar rekan Sunar mengatakan, ia telah melaporkan kejadian ini pada komandannya. Ia berharap dengan begitu atasannya akan melaporkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Jakarta. Agar tak banyak lagi terjadi kecelakaan.
Meski diakui Gafar korban kecelakaan tak ada yang mengalami luka serius. Kebanyakan hanya memar dan lecet-lecet pada kaki. "Sejauh ini belum ada yang sampai masuk rumah sakit, kita sih sudah melaporkan biar cepat diperbaiki jalanannya," tutur Gafar.