REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI TIMUR -- Rencana pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) mendapat protes keras dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bekasi dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bekasi Raya. Mereka menggelar aksi demonstrasi di depan Universitas Islam 45 Bekasi, Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur.
“Tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah SBY dengan menaikan harga BBM sangat tidak tepat dan sesat. Ini kebijakan keliru dan salah,” seru Ketua KAMMI Daerah Bekasi, Nur Choliz.
Naiknya harga BBM hanya akan menyengsarakan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat rakyat kecil. Selain itu, kenaikan BBM telah melanggar Undang-Undang Dasar.
“Bumi dan sumber daya alam lainya dikuasai Pemerintah dan dipergunakan untuk kesejahtraan masyarakat. Semua itu hak rakyat,'' katanya. ''Jadi, salah kalau Pemerintah menaikan harga BBM. Itu membuat masyarakat kesulitan menikmati BBM.''