REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG – Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meningkat. Hal ini diakui Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Tangsel, Purnama Wijaya.
“Berdasarkan data yang kami terima dari BPS, PMKS Tangsel 2010 berjumlah 22.070 jiwa sedangkan 2011 jumlah PMKS meningkat menjadi 22.170,” ujar Purnama, Kamis (15/3).
Menurut Purnama, naiknya jumlah PMKS Tangsel dikarenakan beberapa hal. Diantaranya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). “PHK menyebabkan masyarakat kehilangan pekerjaan sehingga menjadi pengangguran,” ujarnya.
Selain PHK, Purnama juga mengatakan semakin meningkatnya jumlah PMKS di Tangsel dikarenakan semakin banyaknya pendatang. Karena itu, untuk mengurangi jumlah PMKS di Tangsel, pihaknya akan memberikan pelatihan soft skill kepada para PMKS.
Program keterampilan yang diberikan Dinsosnakertrans Tangsel kepada para PMKS diantaranya adalah pemberian pelatihan tata rias, pelatihan perbengkelan, pelatihan komputer, pelatihan jahit menjahit, pelatihan stir mobil, dan kursus bahasa Inggris.
Jumlah PMKS yang ditargetkan untuk mengikuti program keterampilan tersebut, kata Purnama, berjumlah 145 orang. “Memang belum bisa menjangkau seluruh jumlah PMKS yang ada. Kami terkendala dana,” ungkapnya.
Pelatihan soft skill tersebut akan diadakan di Kecamatan Serpong dan mengundang PMKS dari berbagai wilayah di Tangsel. “Kita minta camat dan lurah untuk mengirimkan calon peserta yang merupakan PMKS di wilayahnya,” pungkas Purnama.