REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Kasus kekerasan yang dilakukan pelajar terhadap rekannya kembali terjadi. Kali ini seorang siswa kelas delapan SMPN 13 Kabupaten Ciamis mengalami luka di leher dan kepalanya karena dianiaya rekan sekelasnya. Penganiayaan yang berlangsung Rabu (26/10) sekitar pukul 13.30 WIB tersebut dipicu saat korban yang menagih uang tabungannya kepada pelaku sebesar Rp 200 ribu.
Akibat penganiayaan itu, korban Rian Ardian (14 tahun) mengalami luka sayatan silet di lehar dan luka lebam di kepala serta badan. Sementara pelaku yang teman sekelas korban usai menganiaya langsung kabur. Polisi masih terus memburu tersangka berinisial Her (14) yang kabur beberapa saat setelah kejadian. "Identitas pelaku sudah kita ketahui, pelaku dan korban teman satu kelas," kata Kapolres Ciamis, AKBP Agus Santoso kepada para wartawan, Rabu (26/10).
Peristiwa tersebut, berawal ketika korban menagih uang tabungan yang dititipkan kepada pelaku. Sepulang sekolah, tersangka Her mengajak pelaku ke rumahnya dengan maksud mengambil uang tersebut. Keduanya yang masih mengenakan seragam itu pun pulang ke rumah pelaku. Namun saat perjalanan pulang, tepatnya di hutan Blok Puncak Asih, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis, pelaku menganiaya korban.
Pelaku menghantam bagian kepala korban dengan batu. Setelah korban jatuh ke tanah, pelaku menyayat leher korban dengan sebilah silet. Karena terus berontak korban berhasil kabur dengan bersimbah darah. Sesampainya di rumah orangtuanya, korban pun pingsan.