REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Polda Jabar akan melakukan sistem bukan tutup terhadap titik-titik kemacetan saat perayaan pergantian tahun baru. Di titik-titik rawan tersebut Polda Jabar menempatkan sejumlah personel.
"Kalau terjadi kemacetan total di titik-titik macet tersebut akan dilakukan sistem buka tutup," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Bimo Anggoro kepada para wartawan, Jumat (29/12).
Menurut Bimo titik kemacetan akan terjadi di objek wisata, pusat perbelanjaan, dan sejumlah titik lainnya. Untuk kemacetan di Kota Bandung, imbuh dia, diperkirakan tak akan berbeda seperti tahun lalu.
"Kawasan alun-alun bandung dan sekitarnya serta daerah Dago akan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk merayakan pergantian tahun," kata dia.
Petugas yang akan diterjunkan untuk mengamankan perayaan tahun baru, lanjut Bimo, terdiri dari satuan lalu lintas, reserse, intelijen, dan shabara. "Personel gabungan ini akan disebar di titik-titik rawan kemacetam," ujar dia.
Sementara Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, membantah kabar yang menyebutkan Presiden SBY akan merayakan pergantian tahun baru di Kota Bandung. Seperti tahun-tahun sebelumnya Presiden akan merayakan pergantian tahun baru di Cikeas.
"Kabar bahwa Bapak Presiden akan merayakan tahun baru di Bandung sangat tidak benar," tutur dia.