REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ada suasana beda di Malioboro, Yogyakarta, Ahad (19/2) pagi pukul 06.00 WIB tadi. Ribuan orang tua muda menyesaki Malioboro untuk berdansa ria di jalan pusat Kota Yogyakarta tersebut. Suasana semakin beda karena ribuan orang tersebut berdansa dengan menggunakan kostum batik lurik dalam topi maupun rompinya.

Sedikitnya 2.000 orang berdansa bersama dalam Festival United Line Dance (ULD) di Yogyakarta tersebut. ULD mengambil tema 'Jogja Joget Lirik Lurik'. Karenanya, seluruh peserta menggunakan kostum lurik pada kegiatan yang digelar hanya sekitar 1,5 jam tersebut.

Humas ULD DIY, Wahyuningtyas, mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang digelar di Indonesia. ULD di Yogyakarta ini diikuti oleh perwakilan-perwakilan ULD dari 14 provinsi di Indonesia. Mereka dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Riau dan Sumatera Utara.

"Selain dari perwakilan 14 provinsi itu, ULD di Malioboro ini juga diikuti oleh masyarakat umum yang senang dengan line dance," terangnya di sela-sela festival ULD.

Diakuinya, peserta ULD sendiri hanya tercatat 1.600 orang. Namun karena banyak masyarakat yang ikut memeriahkan kegiatan tersebut, maka festival ULD di Malioboro diikuti lebih dari 2.000 orang. Kegiatan ini dilakukan untuk menandai satu tahun berdirinya ULD.

"Seharusnya dilakukan tahun lalu. Tetapi karena terjadi erupsi Merapi, pelaksanaannya diundur menjadi tahun ini," tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika