Rabu 13 Apr 2011 15:38 WIB

Waduh! Merapi Kembali Keluarkan Asap Solfatara Tebal

Merapi
Foto: bbc.co.uk
Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (13/4) pagi kembali mengeluarkan asap solfatara tebal. Kepulan asap solfatara terlihat jelas dari Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Banyak warga keluar rumah untuk menyaksikan puncak Merapi. Kami masih trauma dengan letusan pada 2010," kata warga Srumbung, Agus.

Sementara, petugas Pengamatan Gunung Merapi di Pos Ngepos, Ahmad Safari mengatakan tidak ada indikasi peningkatan aktivitas gunungapi ini. Asap tebal pada pukul 07.20 WIB, ujarnya, adalah asap solfatara akibat interaksi uap air dengan material panas di puncak gunung.

Ia mengatakan data kegempaan justru menunjukkan penurunan. Selama 24 jam, gempa vulkanik dalam (A) dan gempa vulkanik dangkal (B) sama sekali tidak tercatat. Gempa multifase tercatat sebanyak 11 kali, gempa guguran empat kali, dan gempa tektonik satu kali.

Menurut dia, jumlah kegempaan itu cenderung turun dibanding hari Minggu (10/4) tercatat gempa multifase sebanyak 58 kali, gempa guguran tiga kali, tektonik dua kali, dan vulkanik dangkal (B) satu kali. Bahkan pada Jumat (8/4), gempa multifase mencapai 122 kali.

Ia mengatakan, asap solfatara terlihat berwarna hitam akibat adanya pantulan sinar matahari dari belakang gunung. "Kami berharap masyarakat tidak panik karena perkembangan Gunung Merapi selalu terpantau," katanya.

Ia mengatakan, peningkatan aktivitas Gunung Merapi seminggu terakhir diperkirakan merupakan proses pembentukan kubah lava baru. Kubah lava baru bisa dilihat dari daerah Deles, Klaten karena arah bukaan Merapi memang mengarah ke Klaten.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement