Rabu 04 May 2011 11:57 WIB

Sertifikasi Halal Bikin Laku Produk UMKM

Logo Halal LPOM MUI
Foto: AGUNG SASONGKO/REPUBLIKA.CO.ID
Logo Halal LPOM MUI

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG-- Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) Sumatera Barat menyatakan, sertifikasi halal akan meningkatkan kuantitas penjualan produk pada Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di Sumbar.

"Terdapat banyak produk UMKM di Sumbar saat ini yang belum disertifikasi halal, hal ini akan menyebabkan tingkat penjualan produk sulit berkembang, sedangkan UMKM di Sumbar cukup potensial untuk pasar regional," kata Direktur LPPOM MUI Sumbar Antoni Asdi di Padang, Rabu.

Ia mengatakan, untuk menghilangkan keraguan masyarakat di Sumbar yang mayoritas Islam, produk UMKM selain dengan mutu dan kemasan yang bagus, namun sangat penting diberi lebel halal dari LPPOM MUI Sumbar.

Setiap produk makanan yang dijual sudah seharusnya memiliki sertifikasi halal, termasuk produk UMKM, seperti yang diatur pada rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang pengelolaan kawasan pasar, katanya.

Dengan ini, diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten/kota untuk menggiatkan pengusaha industri makanan dan UMKM di daerah agar segera mengajukan permohonan sertifikasi halal, jelasnya.

Sementara itu, Auditor LPPOM MUI Sumbar, Rifki Abrur Ananda menyebutkan, beberapa kendala masih mawarnai pengusaha industri makanan termasuk UMKM terkait seritifikasi halal produknya. Ia menyebutkan, biaya satu sertifikasi hanya Rp300 ribu per produk. Namun, biaya menjadi bertambah dengan biaya operasional sertifikasi.

"Jika melihat prospek pemasaran, produk dengan serifikasi halal akan lebih digandrungi konsumen hingga ke pasar regional, dibanding produk tanpa seritifikasi halal," katanya. Untuk itu, pengusaha industri makanan dan UMKM diimbau segera mengajukan permohonan sertifikasi halal ke LPPOM MI Sumbar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement