REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mengaku telah mengantungi identitas dua penembak tiga anggota Polri di Palu yang saat ini bersembunyi di hutan di Kabupaten Poso. "Kami telah mengantungi nama berikut ciri-ciri fisiknya, dan diharapkan segera tertangkap," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno di Palu, Senin.

Kedua pelaku itu adalah Faruk dan Fauzan yang berdomisili di Poso dan Kabupaten Sigi. Pada Sabtu (28/5), polisi menggeledah rumah Fauzan di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi. Saat penggeledahan, polisi menemukan sejumlah suku cadang sepeda motor dan perlengkapan bengkel.

Penggeledahan itu dilakukan setelah polisi menangkap dua pelaku penembakan, Hariyanto dan Furqon. Polisi juga telah menggeledah rumah Hariyanto di Jalan Dahlia di Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.

Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan sejumlah amunisi senjata M-16, belerang, bubuk mesiu, pelontar granat, dan sejumlah potongan besi. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait jaringan teroris di Sulawesi Tengah, termasuk istri Hariyanto.

Lebih lanjut, Soemarno mengatakan kedua pelaku yang saat ini kabur adalah orang berbahaya karena masih memiliki senjata api. Dia juga mengimbau kedua pelaku agar menyerahkan diri supaya situasi keamanan masyarakat tenang.

Saat ini ratusan aparat gabungan dari Detasemen Khusus Antiteror dan Polda Sulawesi Tengah masih mengepung hutan yang menjadi lokasi persembunyian kedua pelaku. Insiden penembakan di Palu pada 25 Mei 2011 menewaskan dua polisi, sedangkan seorang lainnya masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tembak di bagian kaki.

Ikuti Whatsapp Channel Republika