Selasa 31 May 2011 10:28 WIB

Bentrok Berdarah di Jayapura, Polres Turunkan Ratusan Personil

Red: cr01
Aparat Kepolisian mengalihkan warga yang akan melintas di Jalan Utama paska bentrok antar warga di Pasar Lama, Abepura, Jayapura, Papua.
Foto: Antara/Anang Budiono
Aparat Kepolisian mengalihkan warga yang akan melintas di Jalan Utama paska bentrok antar warga di Pasar Lama, Abepura, Jayapura, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Polres Jayapura Kota menurunkan 150 personil ke lokasi bentrok tepatnya di Jalan baru, Kelurahan Kota Baru, Pasar lama, Abepura, guna mencegah munculnya kembali bentrok antar warga pendatang dan warga asli Papua di daerah itu.

Wakapolres Jayapura Kota, AKP Raydian Cokrosono, mengatakan 150 personil Polres yang dibantu satu pleton Brimob Polda Papua ditempatkan di daerah Pasar lama dan wilayah Abepura lainnya.

Menanggapi aksi bentrok yang terjadi pada Sabtu (28/5) lalu, Cokrosono mengimbau masyarakat agar lebih bijaksana dalam menyikapi kejadian yang menimpa salah seorang warga Papua bernama Ortisan. Pihak kepolisian berjanji akan melakukan proses hukum terhadap pelaku penikaman tersebut. "Masyarakat tidak boleh melakukan tindakan anarkis kepada siapa pun," kata Cokrosono.

Berdasarkan pantauan Antara Jayapura di lokasi kejadian, Senin (30/5) malam, nampak aparat kepolisian dengan bersenjatakan lengkap sedang berjaga-jaga di kawasan pasar lama. Suasana di daerah tersebut masih tampak mencekam. Namun sejauh ini situasi keamanan di daerah Abepura dan sekitarnya nampak aman, di mana beberapa toko swalayan tetap menjalankan aktifitasnya.

Sebagaimana diketahui, Sabtu (28/5) pukul 17.45 WIT bertempat di pangkalan ojek dekat Jembatan Kali Acay Jalan Baru, Kelurahan Kota Baru, Pasar lama, telah terjadi kecelakaan lalu-lintas yang berlanjut aksi penikaman dan berujung pada bentrok dua kubu warga.

Pelaku penikaman adalah tukang ojek (identitasnya masih dalam penyelidikan) terhadap Ortisan (23), seorang mahasiswa Universitas Cendrawasih yang beralamat di asrama mahasiswa Pegunungan Bintang yang terletak di Pasar Lama Abepura.

Terkait kejadian tersebut masyarakat sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsekta Abepura guna mengantisipasi aksi serangan balik dari pihak korban. Khawatir massa akan melakukan tindakan anarkis sehingga pihak kepolisian langsung melakukan tembakan peringatan ke arah udara. Pukul 18.35 WIT karena aksi massa semakin brutal dengan melemparkan batu ke kios dan ruko yang ada, maka aparat kepolisian melakukan tembakan peringatan ke udara berkali-kali.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement