REPUBLIKA.CO.ID,JEPARA - Kepolisian Resor Jepara, Jawa Tengah, menyelidiki kasus penemuan bayi di jamban di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Rabu (1/6). Kapolsek Pecangaan, AKP Usman Jumaidi, mengungkapkan bahwa bayi laki-laki tersebut diduga sengaja dibuang orang tuanya sendiri.
"Berdasarkan pemeriksaan dokter, sebelum dibuang ke jamban, bayi sempat hidup setelah dilahirkan," ujar Usman.
Dari keterangan sejumlah saksi, katanya, bayi tersebut diperkirakan berusia tiga hari. Tanggal kelahiranya diperkirakan pada Ahad (29/5). Polisi membawa jasad bayi tersebut ke Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Semarang, Jawa Tengah, untuk dilakukan otopsi.
Sedangkan orang tua bayi masih dalam pencarian petugas. Ngadini (55), salah seorang warga Desa Troso, mengungkapkan bahwa penemuan bayi di dalam jamban itu berawal dari kecurigaan warga terhadap Solihatun warga sekitar yang selama ini diketahui telah hamil tua. Tetapi, sejak Selasa (31/5) lalu perutnya tidak terlihat mengandung.
"Akhirnya, warga curiga bahwa bayi yang dikandung Solihatun sudah dilahirkan dan diduga sengaja dibuang karena malu dengan warga," ujar Ngadini.
Beberapa warga, katanya, sempat menanyakan keberadaan bayi yang dikandung Solihatun. Tapi, janda yang ditinggal mati suaminya sejak dua tahun lalu itu mengelak untuk menjawab pertanyaan warga. "Warga akhirnya menerima pesan singkat dari Solihatun bahwa bayi dalam kondisi meninggal dan dibuang di sebelah rumah warga yang bernama Suka," ujarnya.
Berdasarkan sms tersebut, kata Ngadini, sejumlah warga langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan jasad bayi di dalam jamban dengan kedalaman tiga meter dalam kondisi tak bernyawa. Selanjutnya, warga melaporkan kasus tersebut ke polsek setempat sebelum dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kartini Jepara untuk dilakukan pemeriksaan.