REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG — Tawuran masal terjadi di Temanggung. Tepatnya di Dusun Macanan, Desa Mojosari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun setidaknya 15 warga menderita luka dengan seorang warga terkena bacokan benda tajam. Selain itu sebuah mobil juga dirusak warga.
Keterangan yang berhasil dihimpun Republika mengungkapkan, peristiwa yang terjadi di lapangan desa tersebut, sebenarnya bermula dari hal sepele, yaitu masalah saling tidak mau mengalah sesama pemakai jalan desa. ‘’Sebenarnya kalau tidak saling ngotot, peristiwa itu tidak terjadi,’’ ungkap seorang warga.
Sebelum kejadian, Mugiyono, warga Dusun Macanan, dengan menggunakan mobil pikup tengah mengangkut sampah milik warga. Pada saat Mugiyono sibuk memungut sampah, mendadak dari arah lain di ruas jalan yang sama, muncul sebuah mobil yang membawa ‘tratag’ (perlengkapan tenda), yang hendak digunakan untuk peringatan HUT RI di lapangan desa.
Agus, sang sopir kurang sabar, dan turun dari mobilnya dan melakukan pemukulan terhadap Mugiyono.
Mendapat perlakukan seperti itu, Mugiyono kemudian menceritakan kejadian itu pada tetangga-tetangganya. Mengetahui kejadian itu, warga menjadi marah. Saat itu juga, sekitar 40 warga Dusun Macanan berangkat ke Lapangan Bansari untuk mencari Agus.
Tawuran baru bisa dilerai setelah puluhan anggota TNI dari Koramil 03 Parakan tiba di lokasi.