Selasa 09 Aug 2011 15:07 WIB

Ternyata, Syarifuddin Itu Sepupunya Nazaruddin Toh

Rep: Nian Poloan/ Red: Djibril Muhammad
Nazaruddin
Nazaruddin

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Syarifuddin, pemilik paspor yang digunakan Nazaruddin buron ke sejumlah negara, tak banyak yang mengenalnya. Semasa kecil sampai berumah tangga, dia dikenal tinggal di Jl. Garu I No. 7, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Medan, bersama dengan orangtuanya bernama Yunus Rasjid.

Nah, orangtuanya inilah yang dikenal banyak orang, yakni sebagai ustadj dan politisi. Terakhir Yunus aktif di Partai Demokrat Sumut, setelah sebelumnya hengkang dari PPP Medan. "Ya, benar nama itu warga kami yang tinggal di Jalan Garu I nomor 7," Rojab Hasibuan, Lurah Harjosari I, Selasa (9/8).

Pihaknya mengenali Syarifuddin sebagai salah satu anggota keluarga Yunus Rasjid. Namun dia tidak banyak tahu apa pekerjaanya dan hubungannya dengan Nazaruddin. Apalagi sejak berumah tangga dia memang diketahui tidak lagi tinggal bersama orangtuanya, kecuali masih menggunakan Kartu Keluarga (KK) bersama orangtuanya.

Dengan KK dan KTP itu pula Syarifuddin mengurus paspor, yang dikeluarkan Imigrasi Polonia Medan pada 2008 lalu. Semuanya, menurut Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenhuk HAM Sumatera Utara, Bambang Widodo, dilakukan secara prosedural. "Jadi tidak ada yang salah dalam hal pengeluaran paspor yang bersangkutan," katanya, didampingi Kepala Imigrasi Polonia Medan, Lilik Bambang.

Pihak Imigrasi, kata Bambang, kini tengah mencari Syarifuddin sebagai pemilik paspor yang digunakan Nazaruddin. Namun, setelah dicari ke alamat rumahnya, yang berangkutan tidak ada di tempat. Untuk pencarian selanjutnya, pihak Imigrasi Polonia Medan bekerja sama dengan polisi mencari ke beberapa alamat yang diduga sebagai tempat pelariannya, sejak Senin lalu. Namun belum diketahui dimana Syarifuddin berada saat ini.

Menurut keterangan diperoleh Republika, antara Syarifuddin dengan Nazaruddin memang ada pertalian famili. Yunus Rajid adalah paman kandung Nazaruddin. Artinya, Syarifuddin dengan Nazaruddin saudara sepupu, yang memiliki sedikit kemiripan wajahnya. Mereka sama-sama dilahirkan di desa Bangun, Kabupaten Simalungun, sekitar 135 km dari Medan.

Di kawasan perkebunan itu, kedua orangtua mereka diketahui sudah lama tinggal dan menjadi peternak kambing pesusu jenis Otawa. Nazaruddin sendiri diketahui sudah meninggalkan daerah Bangun dan bersekolah sejak SMP di Pekanbaru. Di kota inilah Nazaruddin menjalani masa remajanya, hingga kemudian menjadi pengusaha dan menjadi politisi PPP di Pekanbaru.

Keberadaannya di PPP sendiri, dipastikan berkat bantuan atau ajakan pamannya Yunus Rasjid, yang mengawali karirnya dan menjadi Ketua PPP Medan. Yunus kemudian terdepak dan belakangan masuk ke DPD Demokrat Sumut, sebagai salah satu ketua. Dengan kata lain, antara Nazaruddin dengan keluarga Yunus Rasyid memang kerabat dekat.

Karenanya, hampir bisa dipastikan, penggunaan paspor Syarifuddin adalah sudah bagian dari rencana yang dibahas antara saudara sepupu itu. Bisa dipastikan pula, pengurusan visa dilakukan langsung oleh Syarifuddin, untuk kemudian dikirim melalui kurir ke tempat persembunyian Nazaruddin di luar negeri. Semua ini memamg akan terungkap jika Syarifuddin tertangkap.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement