Sabtu 03 Sep 2011 08:57 WIB

Duh...Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit, Ibu Hamil Meninggal di Atas Kapal

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP - Salah seorang penumpang asal Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Haira Ummah, meninggal dunia di Kapal Amukti Palapa dalam perjalanan ke Pelabuhan Kalianget.

Ibu hamil yang meninggal dunia itu rencananya mau dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Moh Anwar Sumenep di Kecamatan Kota, untuk menjalani operasi, karena bayi yang dikandungnya meninggal dunia di dalam perut ketika proses persalinan.

"Ibu tersebut meninggal dunia ketika posisi kapal masih berada di Perairan Raas pada Jumat (2/9) malam sekitar pukul 22.30 WIB," kata Manajer Operasional PT Sumekar Bambang Supriyo di Sumenep, Sabtu.

PT Sumekar adalah perusahaan pelayaran yang menjadi pengelola Kapal Amukti Palapa yang merupakan salah satu armada perintis 2011.

Pada Jumat malam pukul 19.00 WIB, Kapal Amukti Palapa berangkat dari Pelabuhan Batu Guluk, Arjasa, Pulau Kangean, dengan tujuan Kalianget.

Kapal tersebut mengangkut 136 penumpang dan salah satunya Haira Ummah yang meninggal dunia di kapal dalam perjalanan ke Kalianget.

"Saat ini, kami menyusun laporan atas meninggal dunianya salah seorang penumpang Kapal Amukti Palapa. Sebelum masuk kapal, kondisi ibu tersebut sudah kritis dan terus didampingi tenaga kesehatan dari Puskesmas Sapeken hingga meninggal dunia di kapal," kata Bambang, menerangkan.

Ia menjelaskan, nahkoda Kapal Amukti Palapa juga meminta salinan surat keterangan tentang kondisi kesehatan penumpang yang meninggal dunia tersebut sebelum menaikkannya ke kapal.

"Saat itu, nahkoda Kapal Amukti Palapa memutuskan menaikkkan Haira Umma ke kapal dengan pertimbangan kemanusiaan dengan harapan bisa bertahan hingga dirawat RSD Sumenep. Selain tenaga kesehatan dari Puskesmas Sapeken, kerabat dekatnya juga mendampingi Haira Umma," ujarnya, menuturkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement