REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr M Djamil Padang hingga kini telah merawat sepuluh orang pasien korban peluru pistol mainan. "Korban pistol mainan yang menjalani perawatan bertambah tiga orang, semula tujuh orang namun kini menjadi 10 orang," kata Kepala Humas RSUP Dr M Djamil Padang Gustavianof di Padang, Senin.
Ia menyebutkan, sepuluh pasien korban peluru pistol mainan itu masuk ke rumah sakit sejak 29 Agustus hingga 4 September 2011. "Dari sepuluh korban, empat orang sudah minta pulang atas kemauan sendiri, satu orang telah dibolehkan pulang oleh dokter rumah sakit," katanya.
Sementara lima orang pasien lainnya, katanya menambahkan, masih menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit itu. "Sekarang ini lima orang pasien korban peluru pistol mainan masih dirawat di ruangan bangsal mata RSUP M Djamil," ujar dia.
Kelima pasien yang masih dirawat itu masing-masing Daffa (5,5), Fassa (7,5), Wildan (7), dan Ahmadil Rizky (7) asal Kabupaten Pesisir Selatan, serta Ifan (5) dari Kabupaten Pasaman. Dia mengatakan, kelima orang pasien tersebut menderita pendarahan pada bagian bola mata akibat peluru pistol mainan.
"Kuatnya dorongan peluru pistol mainan itu menyebabkan terjadi pendarahan pada bagian bola mata pasien," katanya. Menurut dia, dokter rumah sakit belum dapat memastikan kondisi dua korban terparah menderita pendarahan, apakah akan mengalami kebutaan atau tidak.