REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Tim SAR Medan belum menemukan pesawat Casa-218 milik maskapai penerbangan Nusantara Buana Air yang hilang dalam penerbangan dari Bandara Polonia Medan tujuan Kutacane, Aceh, Kamis sekitar Pukul 08.00 WIB.
"Hingga menjelang Pukul 13.00 WIB kami belum menemukan keberadaan pesawat Casa-218," kata petugas Kantor SAR Medan Iskandar kepada ANTARA di Medan, Kamis (29/9).
Sejumlah petugas dan relawan SAR Medan sejak Pukul 11.00 WIB telah menelusuri sebagian kawasan Pegunungan Bukit Barisan di Kabupaten Langkat. Beberapa lokasi yang dijelajahi Tim SAR, di antaranya di sekitar Kecamatan Bahorok dan Tanjung Langkat.
Namun, lanjut dia, di sekitar kawasan dataran tinggi yang terdiri dari hutan belantara tersebut belum ada ditemukan tanda-tanda jatuhnya pesawat. "Tim kami bersama sejumlah warga masyarakat hingga kini terus melakukan pencarian di sekitar dataran tinggi Kabupaten Langkat," tambahnya.
Manager Humas PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Polonia Firdaus, mengatakan, pesawat Casa-218 yang hilang itu berangkat dari Bandara Polonia Pukul 07.28 WIB dan biasanya tiba di bandara Kutacane sekitar Pukul 08.00 WIB.
Namun hingga menjelang Pukul 08.08 WIB, kata dia, pihak pengatur lalu lintas udara di Bandara Polonia kehilangan kontak dengan pesawat yang mengangkut 18 orang penumpang itu.
"Kami belum mengetahui dimana keberadaan pesawat tersebut. Upaya pencarian hingga siang hari ini masih terus dilakukan di sejumlah lokasi," ucap Firdaus.
Berdasarkan data manifes, kata dia, pesawat reguler Medan-Kutacane itu mengangkut 10 orang dewasa, dua anak-anak dan dua bayi. Sedangkan kapten pilot pesawat Casa-218 NBA tersebut adalah Vamal dan dibantu tiga orang kru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika