Kamis 06 Oct 2011 17:54 WIB

Sekolah Terbakar, Siswa Belajar di Tenda

Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -  Sekolah SD Negeri Karya Jaya 1 Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terbakar Rabu (5/10) sore, menyebabkan ratusan siswa harus belajar di tenda darurat bantuan dari TNI, Kamis.

Kepala SDN Karyajaya 1, Ai Cuhayati mengatakan peristiwa kebakaran sekolah tersebut telah menghanguskan tiga ruangan kelas belajar dan satu ruang guru dan ruang kepala sekolah.

Akibatnya siswa kelas 4 dan 5, kata Ai harus mengikuti kegiatan belajar mengajar di tenda darurat termasuk para guru terpaksa diluar karena tidak bisa menempati ruangan kantornya. "Kebakaran yang terjadi kemarin (Rabu) belum diketahui secara pasti penyebabnya kenapa. Namun kini siswa harus belajar di tenda," katanya.

Kondisi bangunan sekolah yang hangus terbakar tersebut puing-puing bangunan sudah mulai dibersihkan oleh pihak sekolah dibantu aparat TNI.

Meskipun kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung, membuat para siswa dan guru mengeluh karena belajar di dalam tenda terasa panas serta berdebu sehingga konsentrasi belajar terganggu.

Salah seorang guru Nova (27) mengaku kurang nyaman dan maksimal dalam memberikan materi pendidikan kepada siswa dengan peralatan belajar di tenda seadanya. "Ya pasti tidak nyaman, apalagi para siswa kelihatannya tidak serius belajar, terus banyak keluar masuk tenda," katanya.

Ia berharap Pemerintah daerah dapat memberikan bantuan membangun kembali sekolah agar kegiatan belajar mengajar tidak berlama-lama di dalam tenda darurat. "Saya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali sekolah yang kebakar, agar siswa bisa belajar tenang dan nyaman," harap Nova.

Sementara itu peristiwa kebakaran itu selain menghanguskan material bangunan sekolah juga telah meludeskan dokumen penting sekolah dari tahun 1982 hingga tahun 2011.

Kebakaran yang terjadi ketika tidak ada aktivitas belajar mengajar tersebut belum dapat diketahui penyebabnya, namun berdasarkan informasi yang diterima Kepala Sekolah akibat percikan api yang bersumber dari pembakaran kebun bambu di sekitar sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement