REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE- Gunung api Gamalama di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Ahad malam meletus, yang mengakibatkan kepanikan warga setempat.
Pihak Pos Pemantau Gunung Api Gamalama belum dapat dikonfirmasi mengenai meletusnya gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu. Sementara hujan abu sudah melanda Kota Ternate.
Sebagian warga yang tinggal di sekitar kaki Gunung Gamalama seperti Marikurubu dan Moya mulai mengungsi ke rumah keluarga di sekitar pantai. Listrik di Kota Ternate padam beberapa saat setelah gunung api Gamalama meletus dan kondisi ini mengakibatkan semakin menambah kepanikan warga, sementara angkutan kota tidak lagi beroperasi.
Sejumlah warga di Kota Ternate menyesalkan tidak adanya informasi dari Pemkot Ternate dan pihak terkait lainnya soal kondisi Gunung Gamalama itu, sehingga warga tidak melakukan persiapan apapun, terutama dalam mempersiapkan bahan makanan.
"Biasanya kalau Gunung meletus pasti ada pemberitahuan dari instansi terkait, misalnya gunung sudah dalam tahap siaga dan awas, sehingga warga bisa melakukan berbagai persiapan," kata warga Ternate, Mahmud Lampah.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Ternate Jusuf Sunya ketika dihubungi mengaku bahwa Pemkot Ternate sebelumnya tidak mendapat laporan dari pihak Pos Pemantauan Gunung Api Gamalama bahwa gunung itu akan meletus.